TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mengatakan bahwa ide memberikan Rp 1 miliar setiap desa merupakan ide lama, yang sudah diwacanakan dirinya ketika menjabat sebagai ketua umum.

"Ide tersebut dilatarbelakangi pemikiran karena sebagian besar penduduk Indonesia berada di desa. Oleh karena itu, desa harus dimakmurkan agar kesejahteraannya meningkat, dan tidak perlu lagi ada imigran ke kota," kata Soetrisno, di Bangkalan Madura (18/6/2014), seperti dalam keterangannya ke Tribunnews.com.

Menurut soetrisno, dana alokasi umum (DAU) yang digelontorkan oleh pusat ke kabupaten namun kadang pengucuran oleh kabupaten tidak merata hanya dinikmati oleh ibu kota kabupaten saja, untuk itu perlu politik anggaran, agar pembangunan bisa merata.

"Selama ini memang ada DAU tapi itu hanya dinikmati oleh segelintir daerah di kabupaten tersebut, untuk itu kita memerlukan politik anggaran, yakni pemberian dana langsung 1 miliar ke setiap desa "

Soetrisno mengakui, setelah dirinya berhenti sebagai ketua umum PAN, ide tersebut sempat mandek, sebelum kemudian didorong oleh Golkar untuk dimasukkan ke dalam UU Desa.

Mengenai adanya klaim dari salah satu capres mengenai ide Rp 1 miliar 1 desa berasal dari dirinya, Soetrisno mengaku heran, sebab ide itu baru didengarkan menjelang Pilpres, padahal wacana tersebut sudah ada semenjak dirinya menjabat ketum PAN.

"Saya juga merasa heran, kenapa bisa ada yang mengklaim itu pada saat jelang pilpres, padahal ini sudah lama diwacanakan oleh saya ketika menjadi Ketua umum PAN " kata soetrisno