Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis 98 yang tergabung dalam Gerakan 98 menyindir kelompok lain yang mengaku sebagai aktivis 98 pendukung calon presiden urut satu Prabowo Subianto.

Mereka menjuluki aktivis 98 yang merapat ke kubu Prabowo adalah aktivis KW 3 atau (kwalitas tiga) dan lebih tepatnya adalah binaan tentara. Mereka pun menyebut satu nama yaitu Egi Sudjana.

"KW tiga itu mereka. Jujur saya enggak kenal mereka. Siapa mereka? 98 di mana? Kita dipukulin, kita diludahin. Aktivis itu ada di Prabowo atau mereka binaan-binaan Prabowo, atau informan-informan yang mereka bina," kata Noel, perwakilan Gerakan 98 di Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Noel juga menyebut aktivis yang merapat ke kubu Prabowo adalah intel yang bertugas untuk mengetahui pergerakan mereka.

"Hari ini ada klaim aktivis 98 yang mendukung Prabowo. Saya jelaskan sekarang, memang iya mereka ada waktu 98. Tapi saat kejadian mereka ada barisan terdepan mendukung orde baru dengan Soeharto sebagai presidennya dan Prabowo sebagai menantunya," cetus Noel.

Untuk itu, Gerakan 98 akan menggelar pertemuan dengan 1.000 aktivis 98 guna menyatakan sikap tegas menolak Prabowo Subianto menjadi calon presiden Indonesia.

Pertemuan tersebut akan dilaksanakan pada 24 Juni 2014 di Wisma Karsa Pemuda, Senayan, Jakarta. Erwin Usman, juru bicara Gerakan 98, mengatakan pertemuan aktivis tersebut untuk mempertegas sikap menolak kembalinya kekuatan Orde Baru yang ditampilkan Prabowo.

Sampai berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih mencoba menghubungi kelompok aktivis 98 yang selama ini mendukung Prabowo Subianto, bersama wakilnya Hatta Rajasa untuk memenangi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.