TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Badan Pengawas Pemilu, Daniel Zuhron, mengatakan pengawasan menjelang pemilihan presiden 9 Juli mendatang dari para peserta telah berjalan baik.

Hal itu tampak dari kedua belah pihak, baik itu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, saling melaporkan adanya pelanggaran.

"Pengawasan dari peserta Pemilu berjalan. Hal itu terlihat dari dua duanya saling melaporkan. Hal ini tidak terjadi pada Pileg. Semua dibebankan pada pengawas pemilu," ujar Daniel di Matraman, Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Daniel mengatakan kualitas penyelenggaraan Pemilu sangat bergantung pada pesertanya. Alhasil, lanjut Daniel, pihaknya berharap besar pada setiap tim kampanye agar Pemilu berlangsung adil dan berkualitas.

Selain itu, Daniel mengatakan pendisiplinan tim kampanye di daerah perlu dilakukan karena mengawasi Pemilu tidk bisa sepenuhnya memakai perspektif hukum. Hal itu karena Pemilu merupakan kegiatan politik.

"Kita berharap besar pada tim kampanye untuk mendisiplinkan yang di daerah daerah. Tim kampanye pusat harus mendisiplinkan yang di bawahnya, karena yang paling sulit diawasi itu yang di daerah. Suksesnya Pilpres ini berada di pundak tim kampanye pusat," ujar Daniel.