Konsep Jokowi Jadikan Poros Maritim Dunia Akan Membuat Indonesia Disegani
"Selamat datang doktrin maritim, justru di laut, kita harus jaya," tandas Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen calon presiden Joko Widodo bakal menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, diyakini akan membawa bangsa ini lebih disegani.
Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, Jokowi sangat memahami bagaimana Indonesia pada periode 1955 hingga 1960-an begitu disegani karena kesetiaannya pada prinsip kemanusiaan, bagaimana menjadikan kemerdekaan Indonesia untuk persaudaraan dunia.
"Kepeloporan kepemimpinan Indonesia itu ruhnya dipahami oleh Joko Widodo, termasuk posisi geostrategis Indonesia. Pemahaman terhadap geopolitik membawa kesadaran bahwa masa depan dunia di Pasifik. Atas dasar hal itulah dengan cerdas Jokowi mengeluarkan doktrin politik luar negerinya, bagaimana Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia," kata Hasto, di Jakarta, Minggu (22/6/2014) malam.
Doktrin tersebut menurut dia juga sangat tepat yang menempatkan paradigma baru di laut. Laut sebagai sumber kehidupan dan sebagai identifikasi kejayaan Indonesia sebagaimana dulu jaya pada jaman Majapahit dan menjadi kekuatan militer terbesar di benua selatan katulistiwa pada tahun 1960-an.
"Dengan menjadikan Indonesia sebagai poros laut, maka seluruh alur pelayaran dunia yang melalui jalur strategis di Indonesia, akan dipergunakan sebagai pendekatan diplomasi terkait dengan peran strategis Indonesia," jelasnya.
Syaratnya, kata dia, seluruh kemampuan sumber daya nasional harus dikerahkan agar berbagai persoalan internal bisa diselesaikan secepatnya. Untuk itu, lanjut dia, pencapaian doktrin tersebut, tentu memerlukan revolusi mental manusia-manusia Indonesia, penguasaan teknologi, kepemimpinan yang visioner dan implementatif, serta TNI yang profesional.
"Selamat datang doktrin maritim, justru di laut, kita harus jaya," tandasnya.