TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri tertua (Alm) KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman atau akrab disapa Alissa Wahid mengatakan, keluarganya juga ikut menyoroti pemberitaan akhir-akhir ini terkait pernyataan Jurnalis asal AS, Allan Nairn, yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto pernah melecehkan Gus Dur dengan menyebutnya sebagai pemimpin buta.

"Secara personal, saya menyayangkan (adanya pernyataan) itu. Namun, saat ini kami, keluarga, ingin mengumpulkan data-data yang lebih lengkap dahulu. Intinya, kami ingin memegang data dulu sebelum mengambil sikap," kata Alissa, ketika dikonfirmasi, Jumat (27/6/2014).

Seperti diketahui, Allan Nairn dalam blognya menyatakan, dirinya pernah melakukan wawancara langsung dengan Prabowo. Dalam sesi wawancara itu, ungkap Nain, Prabowo dengan tegas mengatakan dirinya sangat menyesalkan keputusan militer yang mau tunduk dengan Gus Dur, seorang presiden buta.

Alissa mengatakan, keluarga Ciganjur berharap dapat bertemu dengan Narin untuk mendapatkan data-data yang menguatkan bahwa Prabowo pernah melecehkan Gus Dur karena menyebutnya sebagai pemimpin buta.

"Kami ingin bisa langsung berkomunikasi langsung dengan penulis (Allan Nairn)," kata Alissa.

Ia mengatakan, jika keterangan yang disampaikan Nairn benar bahwa Prabowo pernah melecehkan Gus Dur maka keluarga akan langsung mengambil sikap.