TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delapan organisasi relawan pendukung pasangan Jokowi-JK memantapkan diri sekaligus mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak ragu untuk memilih Jokowi sebagai Presiden dan JK sebagai Wakil Presiden Indonesia periode 5 tahun ke depan.

Kedelapan organisasi relawan itu adalah, Aliansi Nasionalis Nadhliyin (ANN),  Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Sahabat Nusantara, Gerakan Kebangsaan (Gerbang), Forum Alumni UI Jakarta, Pos Perjuangan Rakyat (Puspera), Forum Intelektual & Pengusaha Muda Indonesia (FIPMI) dan Aliansi Front Nasionalis untuk Jokowi-JK.

Ketua Presidium ANN, Edwin Henawan Sukowati meyakini, pasangan Jokowi-JK dapat melakukan percepatan pembangunan dalam segala bidang, untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

"Kami yakin Jokowi-JK dapat mewujudkan Trisakti Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian," ungkap Edwin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Menurutnya, Jokowi-JK merupakan sosok pemimpin yang sederhana, jujur, santun, pekerja keras dan tidak pernah menyakiti hati rakyat.

"Keduanya juga dekat dengan rakyat dan tidak otoriter," sambungnya.

Terkait aparat pemerintah, seperti TNI/Polri, dan birokrasi, Edwin menyatakan, pihaknya meminta agar TNI/Polri, dan birokrasi bersikap netral. Jika tidak, berarti mereka mengkhianati semangat dan cita-cita reformasi.

"Anggota relawan-relawan kami akan mengawal proses di TPS, dari pencoblosan sampai penghitungan, sampai tingkat pusat.

Kami akan mengerahkan anggota relawan untuk mencatat proses pemilihan. Jadi jangan coba-coba aparat pemerintah tidak bersikap netral," katanya.