Luhut: Lapor ke Saya Kalau Ada yang Merasa Terancam
Jangan pernah secuil pun merasa takut. Bila ada yang merasa terancam, silakan lapor kepada saya.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, maka kelangsungan hidup bernegara tetap aman dan kondusif.
“Jangan pernah secuil pun merasa takut. Bila ada yang merasa terancam, silakan lapor kepada saya. Saya mau lihat,” ujar Jenderal TNI (purn) Luhut Binsar Pandjaitan yang kini menjadi tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla, di Jakarta, Sabtu (5/7/2014), menanggapi adanya pendukung Jokowi yang merasa terintimidasi oleh perasaannya sendiri.
Pengamat politik Victor Silaen mengungkapkan, banyak WNI keturunan Tionghoa yang pada 9 Juli nanti tidak akan memilih Jokowi, sebab jika Prabowo kalah, massa pendukung capres nomor 1 akan marah dan tragedi Mei 1998 terulang.
Menurut Victor, ada beberapa teman Tionghoa yang sudah memesan tiket untuk mengamankan diri ke Singapura jika Prabowo kalah.
Merespons kawan-kawannya itu, Victor menjamin, jika Jokowi menang, situasi keamanan di dalam negeri tetap akan kondusif, sebab TNI dan polisi pasti akan melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
Karenanya, Victor menyarankan agar rekan-rekannya tetap memilih capres pilihannya sesuai dengan hati nuraninya.
Luhut Pandjaitan menegaskan, Jokowi adalah pemimpin yang tegas dan punya kredibilitas tinggi. “Pak Jokowi sangat 'leading' dalam segala hal.”
Luhut mengatakan ia hanya ingin republik ini dipimpin oleh orang yang kredibel. “Saya tahu ada ancaman macam-macam, tapi Anda tidak perlu takut. Negara ini adalah negara demokratis, Anda punya hak yang sama,” katanya.
Luhut menegaskan, para pemilih agar tidak takut memilih. “Kalau ada yang berani macam-macam, kita siap membantu. Kita harus berdemokrasi dengan tenteram di negeri ini,” katanya.
Dia melanjutkan, mengapa harus memilih Jokowi? “Dia jujur, sederhana dan visioner. Saya tidak gampang mengagumi orang. Saya selalu nomor satu di sekolah dulu. Tanya Pak Sutijoso, rekan saya di Kopassus. Tapi saya kagum kepada Jokowi,” ujarnya.
Luhut minta agar para pendukung Jokowi mulai hari ini hingga 9 Juli nanti mengamankan proses pilpres demi nomor 2. “Jangan sampai suara Anda dicuri,” ujar Luhut yang pernah menjadi Komandan Group 3 Sandhi Yudha Kopassus ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.