Miing: Ironis, Cawapres Hatta Rajasa Tak Bisa bedakan Kalpataru dan Adipura
Miing menilai, Hatta bermotivasi menyerang Jokowi sehingga tanpa disadari justru membuka kedoknya sendiri karena yang ditanyakan malah tidak dipahami.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Tubagus Dedi S Gumelar atau yang akrab disapa Miing menyindir cawapres Hatta Rajasa yang menyerang secara tajam ke Joko Widodo (Jokowi) dalam debat terakhir namun berujung fatal.
Miing menilai, Hatta bermotivasi menyerang Jokowi sehingga tanpa disadari justru membuka kedoknya sendiri karena yang ditanyakan malah tidak dipahami.
Padahal, Hatta sudah 13 tahun berada di pemerintahan namun naifnya tak bisa membedakan antara Kalpataru dengan Adipura.
"Serangan tajam yang ditujukan ke Jokowi oleh Hatta berujung fatal. Hatta salah memberikan pertanyaan karena tanpa mampu membedakan apa itu Adipura dan Kalpataru," kata Miing, Sabtu (5/7/2014).
Miing mengungkapkan, latar belakang pertanyaan Hatta tersebut hanya karena informasi sesat seolah Kota Solo dan DKI tidak menerima Kalpataru. Padahal Kalpataru adalah penghargaan untuk pejuang lingkungan.
"Hatta Rajasa sebagai pejabat negara seharusnya mampu membedakan Penghargaan Kalpataru dan Adipura. Maka JK pun tampil dengan tegas pertanyaan Pak Hatta salah sehingga tidak perlu dijawab," ujarnya.
Publik, katanya lagi, paham penghargaan Kalpataru diberikan untuk pelestari Lingkungan. Dan Adipura untuk penghargaan kepada kota terbersih. Sebuah pertanyaan yang fatal bagi calon wakil presiden. "Solo dan Jakarta ketika dipimpin Jokowi memang tidak akan pernah mendapat Kalpataru," ungkapnya.
"Hanya demi menyerang Jokowi, seluruh lubang kemungkinan dicari. Maka tiada rotan akar pun jadi, dicarilah kelemahan Jokowi, Kalpataru-Adipura menjadi senjata makan tuan sendiri," pungkas anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.