Pangkostrad Pastikan Tindak Perusuh Pilpres 2014
"Semua tindakan yang berkaitan mengacaukan pilpres tidak akan ditolerir dan akan kami tindak tegas. Ini untuk melindungi segenap anak bangsa."
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letjen TNI Gatot Nurmantiyo memastikan menindak tegas siapa pun perusuh yang mengacaukan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 mulai dari jelang pemungutan suara sampai penetapan dan pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 20 Oktober 2014 mendatang.
"Kekerasan, pembakaran, perampokan dan semua tindakan yang berkaitan mengacaukan pilpres tidak akan ditolerir dan akan kami tindak tegas. Ini untuk melindungi segenap anak bangsa. Karena rakyat yang lemah akan sengsara," kata Gatot di hadapan tiga ribu prajurita dalam gelar pasukan Kostrad untuk pengamanan Pilpres 2014 di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong, Depok, Minggu (6/7/2014) sore.
Pangkostrad meminta prajuritnya jangan ragu menindak tegas para perusuh yang mencoba mengacaukan tahapan Pilpres 2014 yang merupakan pesta demokrasi bangsa Indonesia.
Arahan ini sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Panglima Tertinggi TNI. Sehingga setiap pelanggaran kekerasan yang berkaitan dengan tahapan pilpres harus dihentikan.
"Prajurit saya, agar jangan ragu dalam bertindak. Lakukan dengan tahapan dan prosedur tetap yang benar. Mana yang boleh dilakukan, mana yang tidak boleh dan mana yang harus dilakukan. Kepada komandan satuan agar dilatihkan lagi prosedur tetap menghadapi kemungkinan apapun," katanya.
Ia menambahkan, semua yang dilakukan sesuai dengan prosedur, apapun hasilnya menjadi tanggung jawab Pangkostrad.
Gatot mengatakan selama ini prajurit Kostrad selalu berhasil melaksanakan tugas dan instruksinya. diharapkan keberhasilan itu terus berlangsung dalam pengamanan Pilpres 2014.
"Karenanya tugas prajurit tiada lain berlatih, berlatih dan berlatih. Kalian semua saya apelkan di sini untuk kesiapsiagaan. Sementara untuk tugas, saya percaya kalian sebagai prajurit mampu menghadapi dan melakukannya," terang Gatot.
Menurutnya, prajurit Kostrad harus siap siaga dan setiap saat selalu siap jika digerakkan kemanapun di seluruh penjuru tanah air demi menegakkan dan menjaga negara kesatuan Indonesia.
"Siapapun Presiden terpilih nanti dan menjadi Panglima Tertinggi TNI, kami harapkan semuanya berjalan damai, aman dan lancar," imbuh Gatot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.