Pilpres Sukses, Ketua Demokrat Tomohon Buka Dapur Umum
Tak ada gontok-gontokan, tapi sesama pendukung pasangan calon baik nomor urut 1 Prabowo-Hatta dan nomor urut 2 Jokowi-Kalla, tetap berbaur.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TOMOHON - Pilihan boleh beda, tapi persaudaraan dan kebersamaan di atas segala-galanya. Sikap itulah yang selalu diutamakan oleh masyarakat Kota Tomohon, sehingga bisa bersama-sama menyukseskan pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014.
Tak ada gontok-gontokan, tapi sesama pendukung pasangan calon baik nomor urut 1 Prabowo-Hatta dan nomor urut 2 Jokowi-Kalla, tetap berbaur. Mereka terus bersama sambil tersenyum menyaksikan hasil penghitungan suara, yang kadang unggul satu sama lainnya. Bahkan usai penghitungan sesama pendukung, tak segan untuk saling mengunjungi bahkan menikmati hidangan seadanya, mensyukuri suksesnya pilpres kali ini.
Seperti yang ditunjukkan oleh Youddy Moningka, Ketua Partai Demokrat Kota Tomohon, kemarin. Ia sengaja membuka dapur umum dengan bertuliskan Prabowo Presiden Orang Sulut, untuk membagi berkat tak hanya bagi pendukung calon yang didukung partainya, tapi pendukung dari calon lainnya, sehingga di kediaman pribadinya sedikitnya ada 500 warga yang mencoblos berkunjung untuk makan bersama.
"Sejak dua hari terakhir, dapur ini memang sudah saya persiapkan bukan sekadar mengajak pendukung Prabowo untuk ikut memilih, tapi juga dari pendukung lainnya sehingga angka golput tidak tinggi. Ada sekitar 500 masyarakat yang berkunjung ke sini dan bersyukur semuanya bisa menggunakan hak politiknya dengan benar. Ini tentu sangat bermanfaat untuk kemajuan demokrasi dalam memacu pembangunan di negara demi menyejahterakan masyarakat," tuturnya.
Jemmy Turambi, saksi Prabowo-Hatta di TPS 1 Paslaten 1 juga bersyukur. Sebab, kendati calon yang didukungnya kalah telak saat penghitungan suara, namun boleh melihat proses pemilihan berjalan dengan baik.
"Pemilihan sudah jalan bagus, karena dalam kondisi aman dan terkendali, ini harus terus dipelihara, tak hanya demi kemajuan daerah kita, tapi juga negara kita," tegasnya.
Adri Langingi, saksi pasangan Jokowi-Kalla juga memuji kebersamaan masyarakat, kendati berbeda pilihan, namun boleh tetap memelihara kerukunan dan kebersamaan dengan sangat baik.
"Saya berharap, siapapun Presiden yang akan terpilih dan ditetapkan nanti, dapat terus memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Utamakan masyarakat yang ekonomi lemah seperti kami, seperti Jokowi misalnya. Jika jadi Presiden harus tetap turun ke lapangan mengunjungi masyarakat, tak hanya saat mencalonkan diri saja," ujarnya.