Klaim Menangi Pilpres Gerindra Tak Pikirkan Pendamping Ahok
"Kami menang pilpres kok. Pak Prabowo menang, ngapain pikirin calon wagub-nya Ahok (Basuki)," kata Taufik.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra dan Koalisi Merah Putih sampai saat ini masih mengklaim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memenangi pertarungan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Berdasar hitung cepat, ada tujuh lembaga survei menempatkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang. Dan empat lembaga survei menyatakan Prabowo-Hatta unggul.
Jika Jokowi menang, jabatannya sebagai Gubernur DKI akan diserahkan kepada Basuki atau Ahok. Hal tersebut berdasar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
"Kami menang pilpres kok. Pak Prabowo menang, ngapain pikirin calon wagub-nya Ahok (Basuki)," kata Taufik kepada Kompas.com seperti dikuti Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (13/7/2014).
Anggota DPRD DKI terpilih 2014-2019 ini meyakini Prabowo-Hatta pemenang Pilpres 2014. Klaim Taufik berdasar hitung riil tim internal atas formulir C1 di masing-masing TPS.
Prabowo-Hatta juga unggul suara di Jawa Barat. Dengan begitu, pesaingnya Jokowi kembali jadi Gubernur DKI Jakarta dan partainya tak perlu mengajukan nama calon wakil gubernur.
"Kami ini pakai real count bukan quick count . Kami tidak ada angan-angan, pikiran buat cari wagub," sambung Taufik yang pernah menjabat Ketua KPU DKI Jakarta ini.
Sementara Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan mengatakan, keputusan calon wakil gubernur jika Jokowi terpilih menjadi presiden, berada pada dua partai pemenang pilkada yakni PDI-P dan Gerindra.
Mereka akan berkoordinasi untuk mengajukan dua nama calon Wagub DKI. Kemudian, DPRD lah yang akan memilih dan memutuskan pendamping Basuki.
Dua orang calon Wagub DKI itu bisa berasal dari partai maupun pihak lain yang dianggap pantas memimpin Jakarta. "Nanti tunggu penetapan KPU saja, apakah Pak Prabowo atau Pak Jokowi yang menjadi presiden. Baru kami proses," kata Ferrial.