Jokowi Klaim Perolehan Suara di Banten Tidak Jauh Beda dari Hitung Cepat
Jokowi meminta kepada seluruh kader dan relawan untuk mengawal jalannya proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengklaim pihaknya memperoleh suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di Provinsi Banten tidak jauh dari hasil quick count atau hitung cepat yang dipublikasikan oleh sejumlah lembaga survei pada tanggal 9 Juli 2014 lalu.
"Tadi sudah saya cek di atas, hasil rekapitulasi. Hasilnya sama dengan media dan quick count," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi saat memantau hasil rekapitulasi internal di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Rabu (16/7/2014).
Setelah Jokowi mendapatkan informasi tersebut, pria yang telah nonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada seluruh kader dan relawan untuk mengawal jalannya proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU.
"Oleh sebab itu saya titip, terus dikawal, terus dipantau, diikuti. Jangan sampai ada satu suara yang hilang," kata mantan Walikota Solo ini.
Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei dan media mempublikasikan hasil hitung cepat beberapa saat pascapemungutan suara Pilpres pada tanggal 9 Juli 2014 lalu. Seperti hasil hitung cepat Litbang Kompas, yang merilis perolehan suara pasangan Jokowi-JK sebesar 52,34 persen, sementara pasangan Prabowo-Hatta sebesar 47,66 persen.
Namun, berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network pimpinan Denny JA, hasil Pilpres di Provinsi Banten menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara 58,73 persen, sementara pasangan Jokowi-JK peroleh suara 41,27 persen.