Politisi Senior PDIP Prediksi Koalisi Permanen Tak akan Bertahan Lama
Ia menuturkan saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinyatakan kalah kemudian membentuk koalisi kebangsaan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai-partai pendukung Prabowo-Hatta membentuk koalisi permanen di parlemen. Hal itu pun membuat Politisi Senior PDIP Pramono Anung angkat bicara.
Pramono menilai koalisi permanen tersebut tidak akan berumur lama.
"Sebagai orang yang berkecimpung lama di dunia politik, saya melihat bahwa tentunya koalisi permanen ini rawan sekali untuk berumur panjang," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Wakil Ketua DPR itu memiliki pengalaman yang sama pada tahun 2004. Ia menuturkan saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinyatakan kalah kemudian membentuk koalisi kebangsaan. Koalisi tersebut mengusung Agung Laksono sebagai Ketua DPR.
"Tetapi itu tidak bertahan lama. Dan akhirnya itu enggak sampai satu bulan," katanya.
Pramono mengatakan bila koalisi tidak terpenuhi tujuannya maka akan bubar dengan sendirinya. Untuk itu, Pramono memprediksi bila KPU memutuskan Joko Widodo sebagai presiden maka koalisi permanen tidak bertahan lama.
"Saya lihat andaikan pada tanggal 22 Juli ini jokowi menang diputuskan KPU meskipun masih ada gugatan ke MK sebagai pemenang, dalam Pilpres ini saya yakin juga tidak akan bertahan lama," kata Pramono.