Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Panglima TNI Yakin Peristiwa 98 Tidak Terulang

"Ada keprihatinan, kekhawatiran sejak awal kedua kubu ada friksi, konflik sangat besar," tuturnya.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Mantan Panglima TNI Yakin Peristiwa 98 Tidak Terulang
TRIBUNNEWS.COM/SRIHANDRIATMO MALAU
Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto yakin peristiwa kerusuhan 1998 tidak akan terjadi saat pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal ini meski dirinya mengakui ada kekhawatiran gesekan antardua pasangan calon presiden dan wakil presiden saat KPU mengumumkan perolehan suara pada 22 Juli 2014.

"Saya enggak melihat sampai ke sana , karena fanatisme kepada calon presiden akhirnya menjadi yang rugi bukan bangsa lain, tapi bangsa ini," kata Endriartono di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Peserta Konvensi Demokrat itu juga meminta kedua belah pihak menahan diri menunggu keputusan KPU. "Ada keprihatinan, kekhawatiran sejak awal kedua kubu ada friksi, konflik sangat besar," tuturnya.

Ia mengakui masyarakat terbelah setelah kedua pasangan saling mengklaim kemenangan berdasarkan hitung cepat lembaga survei. Endriartono mengatakan yang berwenang memutuskan perolehan suara sah adalah KPU.

"Karena itu kedua belah pihak perlu menahan diri," ujarnya. Bila tidak menerima hasil KPU, Endriartono meminta kedua belah pihak menempuh jalur hukum.

"Kita tidak menggunakan cara kekerasan tapi jalur hukum. Agar supaya tidak terpecah selesai pilpres kembali kepada bangsa Indonesia menatap masa depan," kata Endriartono.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas