Wacana Munas Menguat, DPD I Golkar Berencana Temui Jusuf Kalla
etua DPP Golkar Yorrys Raweyai menyatakan adanya desakan dari DPD I untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai menyatakan adanya desakan dari DPD I untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Yorrys membantah pernyataan Ketua Forum Silaturahmi DPD I Golkar Ridwan Bae yang menyatakan tak ada desakan menggelar Munas pada 2014.
"DPD I ada 33, dia cuma ada 1 orang. Mayoritas sudah mendukung, justru mereka mendesak jadi kita fasilitasi," kata Yorrys ketika dikonfirmasi, Jumat (18/7/2014).
Mengenai syarat 2/3 DPD I, Yorrys mengatakan pihaknya tidak meminta Munaslub. Melainkan Munas sesuai dengan AD/ART yang digelar setiap lima tahun.
Ia mengakui adanya rekomendasi dalam Munas Riau dimana Munas selanjutnya digelar selambatnya pada tahun 2015.
"Karena aktivitas politik 2014. Tapi sekarang kan sudah selesai lalu mau apa lagi?" tanya Anggota Komisi I DPR.
Yorrys lalu menceritakan saat kepemimpinan Jusuf Kalla di tahun 2009. Munas akan digelar bulan Desember, tetapi akhirnya dilaksanakan pada bulan Oktober.
"Kemauan dia, dia suruh saja setelah pilpres oke kita munas saja. Sekarang sudah selesai pilpres kan terus disuruh tunggu lagi?" katanya.
Yorrys mengungkapkan kepemiminan Aburizal Bakrie telah gagal. Hal itu terlihat dari hasil Pilkada yang hancur, begitu pula dengan pemilihan presiden.
"Makanya bikin Munas saja bukan Munaslub. Enggak ada yang bilang Munaslub," ujarnya.
Yorrys lalu menceritakan seluruh DPD 1 Golkar direncanakan akan bersilaturahmi dengan Jusuf Kalla pada 24 Juli 2014. Dari pertemuan tersebut akan terlihat peta kekuatan DPD I Golkar.
"Itu kan cuma satu orang dari Ridwan. Coba tanya Sulbar, Lampung, Jogja, Jateng, Jabar semua pada minta munas. Kita hanya mau menyelamatkan partai," imbuhnya.