Akbar: Percepatan Munas Melalui Munas Luar Biasa
Hal itu karena munas di Golkar didasarkan atas rekomendasi Munas sebelumnya, yaitu pada tahun 2015
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan apabila ada keinginan dari kader partai yang ingin melakukan percepatan Musyawarah Nasional (Munas) dapat melalui munas luar biasa. Hal itu karena munas di Golkar didasarkan atas rekomendasi Munas sebelumnya, yaitu pada tahun 2015.
Menurut Akbar, hal itu bisa terwujud dengan syarat harus melalui DPD tingkat I, bahwa harus ada 2/3 DPD tingkat I menyetujui diadakan munas luar biasa.
"Kalau ada keinginan merubah, melalui munas luar biasa. Munas luar biasa dimungkinkan dengan mekanisme,
harus ada ketentuan," ujar Akbar saat ditanyai wartawan, di rumah pemenangan Jokowi-JK, Posko Jenggalan, Jakarta, Sabtu (19/7/2014) malam.
Akbar menerangkan munas partai berlambang beringin itu adalah munas yang didasarkan atas rekomendasi munas sebelumnya yang akan diselenggarakan pada tahun 2015.
"Jadi itu lah yang menjadi pegangan dari seluruh jajaran partai golkar," kata Akbar.
Politisi senior itu menuturkan, kalau Ia telah bertemu dengan DPD tingkat I. Dalam pertemuan itu ia mengklaim DPD tingkat I seluruhnya mempunyai sikap bahwa munas yang akan datang sesuai dengan apa yang diamanatkan sebelumnya.
Tadi ketemu DPD tingkat I, semua mempunyai sikap munas yang akan datang sesuai dengan apa yang
diamanatkan munas lalu.
"Kalau ada munas luar biasa baru bisa mengubah apa yang sudah diputuskan pada munas lalu. Saya kira clear," usainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah fungsionaris Golkar mendukung terjadinya perubahan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang dinilai tidak memiliki nilai saing dalam Pemilu Presiden 2014 lalu. Meskipun Golkar memperoleh suara kedua terbanyak setelah PDI Perjuangan, namun tidak mampu mengangkat Aburizal menjadi capres dalam Pilpres 2014.