Isu Rusuh, Pejabat Tinggi Polri "Ngantor" di Pos Polisi Thamrin
Terkait isu bakal terjadi kericuhan masal, pihak kepolisian mengerahkan ribuan personelnya mengamankan area Kantor Pemilihan Umum (KPU) dan sekitarnya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait isu bakal terjadi kericuhan masal, pihak kepolisian mengerahkan ribuan personelnya untuk mengamankan area Kantor Pemilihan Umum (KPU) dan sekitarnya.
Hal demikian terpantau beberapa pejabat tinggi kepolisian berkumpul di Polsubsektor Thamrin, Jalan MH Thanrin No 61, Jakarta Pusat, Selasa (22/ 07/2014).
Hasil pengamatan Warta Kota, beberapa unit mobil Toyota Camry bernopol 1-VII dan 2-00, Mitsubishi Strada Triton bernopol 13-VII, Toyota V8 bernopol 2-VII, dan Mitshubishi Pajero bernopol 3-VII milik kepolisian terparkir di Pulsubsektor.
Tak hanya itu, beberapa ajudan kepolisian beserta anggota lainnya terpantau menjaga di pos polisi dekat Bundaran Hotel Indonesia (HI) tersebut.
Beberapa tinggi tersebut antara lain Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno, dan Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Sudjarno. Bahkan terpantau di lokasi Mayor Jenderal TNI Mulyono turut hadir.
Saat Warta Kota ingin mewawancarai Wakapolri, Badrodin, dengan terburu-buru masuk ke mobil berwarna hitamnya. Terpantau Kapolda dan Wakapolda turut mengantarnya langsung menuju pintu mobil petinggi polisi tersebut.
Saat Warta Kota mencoba menanyakan terkait pengamanan pilpres, Sudjarno menuturkan untuk menunda lantaran sudah mau masuk waktu berbuka puasa. Ia mengatakan bisa dilakukan wawancara setelah berbuka.
"Nanti saja ya, usai berbuka," katanya singkat.
Hingga saat ini, beberapa petinggi tersebut pergi ke suatu tempat untuk menjalankan berbuka puasa dan ibadah shalat maghrib. Nantinya akan kembali ke Polsubsektor untuk mengamankan lokasi di Bundaran HI.
Tak hanya itu, terpantau ratusan pengunjuk rasa (unras) masih melakukan aksi orasinya di sekitaran Bundaran HI.
Aksi mereka tetap menuntut Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menundah hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu presiden dan wakil presiden.
Terkait adanya aksi unjuk rasa, sampai saat ini tak membuat arus lintas menjadi tersendat.
Hal demikian lantaran beberapa petugas kepolisian lalu lintas dengan sigap membantu pengendara motor dan mobil memperlancar arus lalu lintas. (Panji Baskhara Ramadhan)