Survei LSI: 67 Persen Masyarakat Yakin Hasil Keputusan KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan pemenang dalam Pemilihan Presiden 2014, 22 Juli lalu
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan pemenang dalam Pemilihan Presiden 2014, 22 Juli lalu. Meskipun hasil tersebut masih disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, hasil survei yang diakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, sebagian masyarakat menginginkan sengketa tersebut lekas selesai.
"Ada sekitar 78,11 persen masyarakat menginginkan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) cepat berakhir. Sebesar 14,59 persen berharap agar tetap dilanjutkan, sementara 7,30 persen tidak menjawab," kata peneliti LSI Ade Mulyana dalam keterangannya di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (7/8/2014).
Dalam survei yang dilakukan sejak tanggal 4 sampai 6 Agustus 2014 tersebut juga menyebutkan, ada sebanyak 67,49 persen masyarakat Indonesia yang percaya hasil perolehan suara yang diumumkan oleh KPU. Sementara 18, 52 persen masyarakat tidak percaya dengan keputusan KPU dan yang tidak menjawab sebesar 13,99 persen.
"Pemilih Prabowo-Hatta adalah pemilih yang umumnya berada di perkotaan dengan tingkat pendidikan yang baik. Mereka percaya dengan hasil KPU dan menghormati pilihan rakyat pada pilpres lalu," katanya.
Diketahui survei tersebut menggunakan metode quickpoll dengan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Metode penarikan sampel adalah multistage random sampling dengan margin of eror sebesar 2,9 persen.
Selain survei, LSI juga melengkapi dan memperkuat analisis survei dengan data-data kualitatif yang didapat melalui metode in depth interview, FGD dan analisis media. LSI juga membiayai sendiri seluruh proses survei.