Tim Hukum Prabowo-Hatta Soroti Masifnya DPKTb
Menurut Maqdir Ismail hampir seluruh provinsi Indonesia masif sekali pemilih yang gunakan DPKTb.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi dari pihak terkait dalam lanjutan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) kerap mengungkapkan di beberapa provinsi Prabowo-Hatta justru unggul dimana besarnya jumlah Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb).
Seperti halnya di provinsi Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, tim hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail tak mempersoalkan pasangan nomor urut 1 menang dengan banyaknya DPKTb.
Menurutnya, di hampir seluruh provinsi Indonesia masif sekali pemilih yang gunakan DPKTb.
"Bukan tempat (provinsi) pak Prabowo menang saja besar DPKTb. Tapi di provinsi pak Prabowo kalah juga masif DPKTb-nya," kata Maqdir di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Senin (11/8/2014).
Maqdir menuturkan, persoalan yang dihadapi dalam Pilpres bukan hanya rekapitulasi angka.
Pihaknya menekankan bahwa proses dalam Pilpres harus benar-benar sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilalui.
"Persoalan DPKTb bukan persoalan kecil. Persoalannya bukan menang dan kalah, kita mau tunjukkan banyak masalah. Dimana tujuh komisioner (KPU) selalu katakan tidak ada masalah," ucapnya.