Usai Pilpres, Relawan RKIH Tetap Kawal Jokowi-JK
Kris menuturkan, setelah pilpres selesai, relawan RKIH siap melakukan pengawalan Jokowi-JK.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan terbukti efektif tidak saja efektif dalam memenangkan Jokowi JK, tapi efektif dalam membangun budaya demokrasi yang partisipatif, transparan, dan bertanggungjawab.
Demikian pemaparan Pendiri sekaligus Ketua Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budiardjo saat memberikan sambutan dalam musyawarah dan silahturahmi nasional di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (11/8/2014).
Kris merasa yakin model dan rekayasa kecurangan pemilu, akan terhalang dengan peran relawan.
"Peran relawan secara langsung maupun tidak langsung menjadi pelaku transformasi nilai-nilai etika, pengetahuan dan tanggungjawab dalam berdemokrasi," ujar Kris.
Kris menuturkan, setelah pilpres selesai, relawan RKIH siap melakukan pengawalan Jokowi-JK.
Pengawalan yang dimaksud adalah mengawal misi dan tujuan perjuangan RKIH ketika mendukung Jokowi, ikut serta menyalurkan ide, gagasan, dan bahkan terlibat dalam ide ide pembangunan.
Namun demikian harap dicatat, RKIH tidak berniat berebut lahan seperti berebut kue kemenangan, tapi kami akan menciptakan lahan, kami akan berinisiatif membantu proses pembangunan baik ketika negara membutuhkan kami ataupun tidak," kata Kris.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya siap memberikan koreksi dan peringatan, jika Jokowi JK dianggap lalai.
Namun sebaliknya pihaknya siap menjadi benteng terdepan Jokowi, jika ada pihak pihak yang akan mengganggu stabilitas pemerintahan Jokowi tanpa alasan yang jelas.
"Jangan lupa, RKIH juga siap menjadi semacam ‘watch dog’ bagi Jokowi JK," ujarnya.
Sebelumnya Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH) sebagai salah satu komunitas relawan pendukung Jokowi-JK, menggelar acara musyawarah dan silahturahmi nasional hari ini.
Salah satu komunitas relawan pendukung Jokowi-JK, itu direncanakan menjadi organisasi masyarakat akan berorientasi masa depan dalam membangun demokrasi Indonesia.
Acara tersebut dihadiri ratusan orang utusan relawan berbagai daerah, undangan jaringan organisasi relawan, dan tokoh-tokoh nasional.
Adapun para tokoh pendiri yang hadir diantaranya, Kris Budiardjo, Moeryati Sudibyo,, Naldi Haroen, dan Yuddy Chrisnandi. Turut hadir juga memberikan arahan Laksamana Tedjo Edy mewakili Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.