Hashim: Rumah Novela Dihancurkan Orang Tak Dikenal
Saksi yang kita datangkan dari Papua telah mengalami intimidasi. Bahkan rumah Novela dihancurkan hari ini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hashim Djojohadikusumo, menyayangkan banyaknya saksi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapatkan intimidasi setelah tampil dalam sidang sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden.
Menurut anggota koalisi merah putih untuk kebenaran dan keadilan itu, rumah salah satu saksinya, Novela Mawipa sampai dirusak oleh orang tidak dikenal.
"Saksi yang kita datangkan dari Papua telah mengalami intimidasi. Bahkan rumah Novela dihancurkan hari ini," kata Hashim dalam konferensi pers di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Rabu (13/8/2014) petang.
Hashim mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan intimidasi yang dilakukan kepada saksi-saksinya. Langkah hukum akan segera diambil.
"Ini biadab tidak boleh ditolerir. Tim kita akan meminta penegak hukum bertindak agar pelaku bertanggungjawab atas perbuatannya," ujar Hashim.
Sebelumnya, kata Hashim, timnya juga sudah melaporkan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban agar para saksinya mendapatkan perlindungan. pada sidang kemarin, menyegarkan ruang sidang MK karena logat papua yang kental dan jawaban-jawabannya yang spontan. Novela pada intinya menyampaikan tidak adanya pemilu yang diselenggarakan di Kabupaten Paniai.
Kompas.com mencoba menghubungi Novela melalui nomer telepon selulernya namun belum ada jawaban. Ia menjadi saksi mandat dalam persidangan di MK kemarin (Selasa, 12/8/2014) dan menarik perhatian majelis hakim serta masyarakat.