Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Martinus Mengaku Dapat SMS Berisi Teror

Saksi Prabowo-Hatta asal Papua Martinus Adi mengaku sempat mendapatkan teror dari orang tak bertanggung jawab

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Martinus Mengaku Dapat SMS Berisi Teror
KOMPAS.COM/INDRA AKUNTONO
Novela Mawipa, saksi mandat tempat pemungutan suara Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua, memberikan kesaksian di sidang perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa (12/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi Prabowo-Hatta asal Papua Martinus Adi mengaku sempat mendapatkan teror dari orang tak bertanggung jawab sebelum bersaksi dalam lanjutan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014. Teror itu ia terima masuk dari ponsel pribadi miliknya.

"Ancamannya dari SMS (Short Message Service). Yang berbunyi jangan bersaksi dusta," kata Martinus di gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).

Meski mendapat ancaman, Martinus mengaku tidak takut dan akan mengutarakan kesaksian sesuai fakta yang ia lihat. Martinus mengaku nomor telepon yang mengancamnya itu tidak ia kenal.

"SMS-nya barusan tadi sebelum sidang. Saya tidak balas. Saya tidak takut untuk bersaksi," tuturnya.

Sebelum Martinus, saksi Prabowo-Hatta asal Novela Nawipa juga mendapat ancaman seusai bersaksi di MK. Martinus pun mengetahui rumah Novela dirusak oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Pagar rumahnya Novela dirusak. Rencananya mau dibakar, untung ada polisi," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas