TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara koalisi merah putih, Tantowi Yahya mengatakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemilihan Presiden merupakan hal yang wajar sebagai upaya politik untuk mengetahui proses penyelenggaraan Pemilu.

"Pansus itu sebuah proses wajar untuk mengungkapkan pelanggaran yang terjadi pada proses Pilpres dengan menggunakan pendekatan politik," ujar Tantowi di Gedung DPR, Jumat (15/8/2014).

Tantowi mengatakan proses di Pansus berbeda dengan proses di Mahkamah Konstitusi. Lanjut Tantowi apabila di MK menggunakan pendekatan hukum, Pansus menggunakan pendekatan politik.

"Hal berbeda namun apabila ingin dikaitkan ya bisa dikaitkan, kalo dibilang tidak terkait ya bisa, tergantung kita melihatnya bagaimana," ujar Tantowi.

Sehingga lanjut Tantowi masyarakat tidak perlu mempertanyakan pembentukan Pansus. Karena lanjut Tantowi pembentukan Pansus untuk mengetahui kebenaran yang sebelumnya tidak terungkap.

"Ya jangan salah pandang mengenai wacana pembentukan Pansus. Intinya kita ingin melihat sejauh mana penyelenggaraan dan kecurangan yang terjadi selama Pilpres," ujar Tantowi.

Untuk diketahui Penasihat pasangan Prabowo-Hatta sekaligus politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung mewacanakan pembentukan Pansus Pilpres.

Usai pendaftaran gugatan di MK akhir bulan lalu, Akbar mewacanakan pembentukan Pansus di DPR untuk menindaklanjuti kecurangan pada Pilpres 2014.