Novela Nawipa Amankan Diri di Rumah Djoko Santoso
"Novela dan kawan-kawan mendapat ancaman, dan takut pulang. Sementara ini meminta pengamanan dan saya mempersilakan mereka tinggal di rumah,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima (Purn) TNI Jenderal Djoko Santoso menampung saksi Prabowo-Hatta dari Papua di rumahnya, usai mendapat ancaman setelah memberikan keterangan di Mahkamah Konstitusi. Di antara mereka salah satunya Novela Nawipa.
Sejumlah saksi Tim Prabowo-Hatta seperti Novela mendapat ancaman, karena keterangannya dalam sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2014, dari sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
"Novela dan kawan-kawan mendapat ancaman, dan ketakutan untuk pulang. Sehingga sementara ini meminta pengamanan dan saya mempersilakan mereka tinggal di rumah," kata Djoko dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (16/8/2014).
Tim Hukum Prabowo-Hatta Mahendradatta menambahkan, sebelum rumah Novela dirusak, Koordinator Saksi Prabowo-Hatta asal Papua juga mendapat ancaman. "Ada juga ancaman ke koordinator saksi kami, dan tidak langsung ke Novela," ucap Mahendra.
Djoko mendesak Badan Intelejen Negara mengusut keterlibatan oknum aparat kepolisian dalam Pilpres 9 Juli 2014 lalu. Sebagaimana kesaksian saksi Prabowo-Hatta dalam persidangan di MK, Selasa (12/8/2014), ada pihak keamanan ikut intervensi.