Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Rencana susunan kabinet di bawah pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla ikut dirundingkan oleh Tim Transisi.

Deputi Tim Transisi, Akbar Faizal, mengatakan secara keseluruhan ada tiga skenario yang terus dikordinasikan dengan berbagai pihak.

Skenario pertama yaitu mempertahankan status quo untuk mempertahankan porsi kabinet yang ada di pemerintahan sekarang.

"Status ini kita usulkan untuk dipertahankan agar tidak membutuhkan waktu dan biaya sehingga kita langsung bekerja," ujarnya di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2014) sore.

Skenario kedua merupakan usulan baru dalam rencana susunan kabinet kedepannya yaitu skenario progresif.

Skenario ini dipilih karena mengacu kepada konstitusi sehingga jumlah kabinet ke depan direncanakan diisi oleh 27 menteri. Susunan kabinet ini termasuk tiga menteri koordinator yang akan dipilih.

Skenario terakhir yang disebutkan oleh Akbar Faisal yaitu mengacu pada konsep Ideologi Trisakti.

Konsep ini dipilih untuk mempercepat kedaulatan dibidang politik, kemandirian ekonomi, dan kemandirian di bidang budaya.

"Jumlahnya hanya beda sedikit dengan skenario yang kedua,"katanya.

Selain skenario di atas, politisi Partai Nasdem ini juga menjelaskan opsi yang diterima dari relawan juga menjadi bahan pertimbangan.

Ia menyebut skenario ini terus dikomunikasikan. Tujuannya agar pemerintahan baru bisa bekerja secara efektif dan dampaknya bisa dirasakan masyarakat.

Sementara itu menurut Andi Widjajanto ada lima opsi dalam perampingan kementrian di bawah pemerintahan presiden terpilih.