Jokowi Tidak Tahu Ada Penyusup di Tim Transisi
"Saya enggak tahu," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku tidak mengetahui adanya penyusup di Tim Transisi Jokowi-JK, seperti yang diungkapkan oleh seorang relawan kubu Jokowi-JK, Boni Hargens.
"Saya enggak tahu," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Menurut Gubernur DKI Jakarta ini, apabila ada penyusup seperti yang dikatakan Boni, tentu tidak akan mempengaruhinya. Sebab, Jokowi menjelaskan tim transisi hanya memberikan opsi-opsi kepadanya, bukan mengambil keputusan.
"Oleh sebab itu saya sampaikan di tim transisi memberikan opsi-opsi pada saya. Bukan memberikan satu lembar kertas yg harus saya kerjakan. Opsi-opsi bisa dua tiga lima, mau saya pilih satu boleh, saya pilih dua boleh, gak saya pilih boleh," kata Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kelompok Relawan, Boni Hargens mengungkapkan dugaan mengenai adanya kekuatan ekonomi tertentu yang menyusup ke tim tersebut.
"Kekuatan mafia ekonomi yang masuk diduga representasi dari kepentingan tertentu. Ini tentu bakal merugikan rakyat Indonesia," ujar Boni, usai pertemuan.
Namun, Boni enggan menyebutkan siapa saja yang dimaksud representasi dari mafia ekonomi tersebut.
Boni mengatakan, relawan merasa penting menyampaikan hal tersebut langsung kepada Jokowi. Boni khawatir, kelompok mafia ekonomi itu nantinya bakal mengkooptasi kebijakan-kebijakan yang diputuskan Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.