Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Polisi Diatur Demonstran Pendukung Prabowo di MK

Sekitar seribu pendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta kembali berunjuk rasa disertai apel siaga di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK)

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Diatur Demonstran Pendukung Prabowo di MK
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Polisi lalu lintas mengalihkan arus kendaraan ke jalur busway saat sekitar seribu pendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta menggelar apel di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (20/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar seribu pendukung capres-cawapres Prabowo-Hatta kembali berunjuk rasa disertai apel siaga di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat nomor 6, Jakarta Pusat, Rabu (20/8/2014).

Pihak kepolisian tak kuasa saat massa pendukung Prabowo-Hatta itu menggelar apel siaga dengan 'memaksa' menggunakan empat lajur di jalan tersebut.

Pada Rabu siang, koordinator aksi melalui meminta peserta unjuk rasa untuk merapat dan berkumpul dekat mobil komando untuk persiapan dimulainya apel siaga. Mereka berasal dari Gardu Prabowo, FKPPI, APP, BPM, Asril Center, Laskar Merah Putih, Brigade 08 dan Pemuda Panca Marga.

Meski koordinator aksi sempat kesal lantaran peserta kurang mendengar permintaannya, akhirnya seribu peserta aksi berkumpul dan membentuk barisan.

"Seluruhnya, siap grak!" teriak sang koordinator dengan pengeras suara dari atas truk ala militer.

Pantauan Tribun, empat lajur di depan Gedung MK tak bisa dilewati oleh kendaraan lantaran dipakai untuk apel siaga para peserta apel siaga. Empat polisi lalu lintas berusaha mengatur arus kendaraan agar bisa melewati jalan tersebut mengingat antrean kendaraan sudah mengular hingga Patung Kuda.

Namun, koordinator aksi 'tidak terima' saat sejumlah Polantas melaksanakan tugasnya itu. Ia meminta para Polantas agar mengalihkan arus kendaraan ke jalur busway karena ingin menggunakan empat lajur untuk apel siaga tanpa ada lalu-lalang kendaraan.

Berita Rekomendasi

"Kepada Kasat Lantas, kami minta dengan hormat, berikan kami ruang. Kami minta jalan ditutup untuk apel siaga. Jangan sampai ada satu pun mobil di antara laskar," teriak koordinator aksi melalui pengeras suara.

"Kepada bapak Hendro Pandowo (Kapolres Jakarta Pusat,-red), kami minta dengan hormat, kepada bapak-bapak polisi (polantas), tolong satu jalur busway saja yang dipakai, daripada ada yang luka, kami tidak tanggung jawab," katanya.

Tak lama sang koordinator meneriakkan permintaannya itu, seluruh kendaraan yang tengah mengantre dialihkan ke jalur busway.

Setelah itu, koordinator aksi memperkenalkan dan mempersilakan anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mayor Jenderal TNI (Purn) Asril Hamzah Tanjung, untuk menyampaikan pidato di hadapan peserta apel siaga.

"Kalian adalah pejuang-pejuang demokrasi," teriak Asril Tanjung saat membuka pidatonya.

Antrean kendaraan baru bisa melewati jalur di Jalan Medan Merdeka Barat setelah massa menyelesaikan dan membubarkan diri usai apel siaga selama sekitar satu jam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas