Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK) telah berakhir setelah Mahkamah memutuskan menolak semua gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

Keluarnya putusan MK yang bersifat final dan mengikat membuat pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019.

Terkait hal itu, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie, berharap Prabowo-Hatta segera memberikan ucapan selamat kepada pasangan Jokowi-JK.

"Marilah pak Prabowo memberi selamat kepada Jokowi-JK, ini hanya masalah waktu pemberian ucapan selamat," ujar Jimly di ruang sidang DKPP, Jakarta, Jum'at, (22/8/2014) sore.

Jimly juga menuturkan bangsa Indonesia baru kali ini mengadakan pemilu dengan dua pasang calon.

Hal ini tentu sangat berbeda dengan bangsa Amerika yang telah menjalankan sistem ini sejak lama.

Penetapan dua pasangan calon ini diharapkan mampu menjadi pengalaman berharga bagi bangsa Indonesia.

"Orang Indonesia ini cepet lupa dan cepat memaafkan. Ini kan lima tahunan, yang kalah sekarang belum tentu kalah besok,"ujar Jimly.

Lebih lanjut Jimly mengatakan ucapan selamat tersebut bisa menjadi pereda pendukung sebagai pemimpin yang telah mendapatkan lebih dari 60 juta suara.

Selain itu, Jimly mengingatkan pasangan terpilih Jokowi-JK agar tidak berbesar hati dan jumawa.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat menjadi presiden hingga tanggal 20 Oktober nanti sebelum Jokowi-JK resmi disumpah dan dilantik menjadi presiden terpilih.