TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kepolisian Negara RI memastikan membantu biaya pengobatan para pengunjuk rasa yang masih menjalani perawatan akibat aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Thamrin, Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Menurut Kapolri, Jenderal Sutarman, sebanyak 46 orang mengalami luka ringan akibat tembakan gas air mata. 39 orang telah dipulangkan tadi malam disusul bebera orang setelahnya, sementara tiga lainnya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angakatan Darat Gatot Subroto.

"Soal pengobatan, kita siap apabila diperlukan," ujar Sutarman saat memberikan keterangan pers bersama Menkopolhukam Djoko Suyanto, Mendagri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala BIN Marciano Norman, di Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Sutarman menambahkan kondisi di Jakarta memang sedikit agak berbeda dengan daerah lain. Menurut dia, hanya di Jakarta ada yang mengalami luka ringan dan ditangkap kepolisian.

"Di Jakarta kita lakukan penangkapan dari empat, satu masih proses. Tiga sudah kita kembalikan. Pengrusakan dan penyerangan petugas," beber Sutarman.

Sutarman mengatakan tidak ada penangkapan yang dilakukan kepolisian di luar Jakarta. Beberapa daerah yang unjuk rasa adalah Pemuda Perduli Demokrasi yang berjumlah 200 orang di Jawa Tengah, 300 orang dari FKPPI di Sumatera Utara, dan 100 orang di Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

Sementara pihak kepolisian yang terluka berjumlah dua orang dari Brimob dan Provost.