TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Widodo selaku presiden terpilih mulai menggunakan fasilitas pengawalan anggota dan mobil Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada Sabtu (23/8/2014) pagi ini.

Ia akan menguji coba model dan cara kerja pengawalan Paspampres ini selama seminggu untuk mencari model pengamanan yang ideal dengan cara kerja dirinya.

"Akan dipergunakan satu minggu ini untuk mulai menerapkan model pengamanannya. Setelah itu, nanti duduk bersama lagi untuk mengoreksi dan memodifikasi mekanisme protokol pengamanan sehingga nanti Jokowi nyaman," kata Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto usai mendampingi Jokowi rapat dengan tiga petinggi Paspampres di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jumat (22/8/2014) malam.

Menurut Andi, Jokowi telah menyampaikan beberapa permintaannya kepada pihak Paspampres. Di antaranya, Jokowi ingin jumlah anggota Paspampres dan kendaraan pengamannya tidak terlalu banyak dan model pengawalan tidak berlebihan.

Keseluruhan permintaan tersebut disesuai dengan tipikal cara kerja Jokowi yang kerap blusukan, kerap mendadak mengubah agenda acara dan kerap berinteraksi dengan masyarakat dan awak media.

Untuk percobaan pertama, Jokowi akan mendapatkan pengawalan sejumlah anggota Paspampres dengan tujuh mobil Paspampres. "Tetapi, standard maksimum pengamanannya tetap ada untuk Jokowi. Kami akan evaluasi ke depan," ujarnya.