TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendukung Prabowo-Hatta mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jalan Latuharhary no 4 B, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Sambil membawa spanduk, massa melakukan aksi meminta Kapolri Jenderal Sutarman bertanggungjawab. Massa mengklaim, dalam unjuk rasa menunggu keputusan mahkamah konstitusi itu tak ada relawan yang melakukan tindakan anarkis. Tetapi tindakan aparat kepolisian justru sangat separatis.

"Supaya Komnas HAM menindak lanjuti dari kawan2 kita untuk mengusut tuntas penembakan membabi buta yang terjadi pada 21 agusutus lalu," kata koordinator aksi Pardong di depan Gedung Komnas HAM.

Menurutnya, hari ini tim kuasa hukum Prabowo-Hatta datang untuk mmengadu dan membawa bukti bahwa pihak kepolisian terbukti melakukan kekerasan pada tanggal 21 Agustus kemarin.

Dengan pengeras suara, mereka menuding tindakan represif kepolisian melanggar Undang-undang menyatakan pendapat. Sebab, tujuan demonstrasi para pendukung Prabowo-Hatta itu untuk meminta keadilan dalam proses pemilu.

"Kami datang dengan sangat damai dengan sangat santun. Untuk menyampaikan pendapat dan itu sudah dilindungi oleh Undang-undang. Apa salah kita," katanya.