Perkuat Koalisi Pemerintahan Jokowi-JK, Para Elite Pendukung Harus Berbagi Tugas
Partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-JK juga diharapkan memberi dukungan dan political security
Penulis: Muhammad Zulfikar
![Perkuat Koalisi Pemerintahan Jokowi-JK, Para Elite Pendukung Harus Berbagi Tugas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140519_183250_jokowi-jk-naik-sepeda-ke-kpu.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho mengatakan, presiden terpilih Joko Widodo bertanggung jawab penuh memimpin persiapan teknis-politis perumusan prioritas kebijakan dan pembentukan arsitektur kabinet termasuk penempatan figur-figur kompeten di dalamnya.
Sementara sosok Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) bisa memainkan peran rekonsiliator pascapilpres. Hal itu penting mengingat dalam proses transisi pemerintahan membutuhkan pembagian tugas.
Partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-JK juga diharapkan memberi dukungan dan political security khususnya pada isu konsolidasi kekuatan di parlemen.
"Sosok politisi senior seperti JK, sebagai Wapres terpilih, dengan kapasitas dan kenegarawanannya, bisa ditugaskan oleh Presiden terpilih untuk menjadi rekonsiliator yang mampu berkomunikasi dengan seluruh partai politik baik pendukung Jokowi-JK maupun pendukung Prabowo-Hatta saat Pilpres lalu," kata Dimas dalam keterangan pers, Selasa (26/8/2014).
Dimas berharap para ketua umum parpol pendukung juga ikut membantu pengamanan secara politik sekaligus melakukan pendekatan kepada partai-partai potensial untuk diajak bergabung dengan koalisi pendukung pemerintah.
"Kepada Megawati, Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, Wiranto dan Sutiyoso, mereka adalah tokoh-tokoh negarawan yang relevan untuk mendekati dan merangkul para ketua umum partai lain sekaligus memperkuat koalisi pendukung Jokowi-JK di DPR nanti," ujarnya.
"Kerja sama atau team work dan division of labor antara para pendukung Jokowi-JK pada ranah politik sedang diuji ketulusan dan komitmennya untuk mengamankan pemerintah pilihan rakyat Jokowi-JK. Rakyat berharap banyak," tambahnya.
Jokowi, kata Dimas, adalah manifestasi harapan rakyat akar rumput. Sosok Jokowi sendiri sesungguhnya tak punya beban politik dan konflik masa lalu dalam kaitannya dengan sejarah kontradiksi elite-elite lama.
Artinya, pada ranah moral politik, para elite dari kelompok politik manapun berpotensi untuk bisa bekerja sama dengan Presiden terpilih. Apalagi sosok Jokowi sendiri adalah sosok yang mau mendengar, meski tetap tegas dan dalam batas-batas prinsip dan integritas yang ia yakini.
Dimas menyarankan agar kekuatan politik yang ada menghormati pilihan rakyat ini dan mampu menurunkan ego serta kepentingan kelompoknya untuk memberi kesempatan bagi Presiden terpilih membentuk pemerintahan baru.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, dengan sejarah dan cita-cita yang besar. Artinya, para pemimpinnya juga harus memiliki jiwa yang besar. Rakyat sudah muak dengan kebusukan-kebusukan politik para elite, karena itulah rakyat memilih Jokowi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.