Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hati-hati Pola Asuh Menggunakan Kekerasan Berpotensi Timbulkan Radikalisme

Pola asuh dengan kekerasan bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mengatakan dampak paling terlihat ada

zoom-in Hati-hati Pola Asuh Menggunakan Kekerasan Berpotensi Timbulkan Radikalisme
Kekerasan anak * 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pola asuh dengan kekerasan bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, mengatakan dampak paling terlihat adalah anak memiliki pemahaman tentang radikalisme.

Menurut dia, radikalisme dibangun atas dasar kekerasan. "Artinya dia hidup merasakan, tinggal bersama-sama dengan situasi serba keras itu," kata Arist kepada Kompas Lifestyle di Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

Anak perlahan menginternalisasi kekerasan dalam pikiran dan memunculkan sikap radikal. Sehingga lama kelamaan ia menganggap kekerasan adalah cara menyelesaikan persoalan. Situasi itu kerap disebut sebagai pendidikan kekerasan.

"Artinya, kekerasan itu menjadi inspirasi, sehingga dia menyelesaikan masalah dengan kekerasan," kata Arist.

Arist memastikan cara menanam nilai kebaikan dengan kekerasan adalah sikap salah meski maksudnya baik. Pendidikan semacam itu akan berdampak negatif. "Jadi (anak akan beranggapan) dengan menghakimi orang itu selesaikan masalah," kata dia.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas