Sejumlah Dosen Unair Tak Setuju Muhaimin Iskandar Dapat Gelar Doktor Honoris Causa
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, bakal menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, S

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Dosen ilmu politik Universitas Airlangga (Unair) menolak penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Mereka menilai, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut belum memiliki sumbangsih nyata kepada masyarakat dari perannya sebagai politisi.
Baca: Sinergi BUMN Institute: Menjual BUMN adalah Pelanggaran Konstitusi
Perwakilan dosen Ilmu Politik Unair, Airlangga Pribadi, sudah berkirim surat kepada rektorat perihal penolakan itu.
"Kami sudah berkirim surat tertutup kepada pihak rektorat," kata Airlangga saat dikonfirmasi, Minggu (1/10/2017).
Dia menilai, sebagai calon penerima gelar doktor Honoris Causa bidang sosiologi politik, belum ada sepak terjang Muhaimin yang konkret dan bermanfaat untuk masyarakat umum, maupun dunia pendidikan.
Sementara itu, Promotor gelar Honoris Causa untuk Muhaimin, Mustain, mengatakan, syarat promosi gelar Honoris Causa untuk Muhaimin sudah sesuai dengan aturan yang ada.
Baca: Sopir Pengangkut 252 Kg Ganja Dilepaskan Polda Metro Jaya, Ini Alasannya
"Forum untuk masyarakat umum maupun forum untuk internal dosen dan senat bahkan sudah digelar," kata dosen ilmu sosiologi Unair ini.
Penolakan dari civitas akademika Unair atas gelar Honoris Causa untuk Muhaimin dianggapnya sebagai dinamika positif kehidupan kampus.
"Hal ini saya anggap sebagai dinamika yang wajar di kehidupan kampus," ucapnya.
Berita ini pertamakali diterbitkan oleh Kompas.com, dengan judul: Muhaimin Dinilai Tak Layak Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Unair