Siswa yang Ditampar Oknum Guru SMK Ada yang Alami Gangguan Pendengaran
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan berbasis Gender dan Anak (PPT PKBGA) Kabupaten Banyumas memberikan pendampingan terhadap siswa S
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan berbasis Gender dan Anak (PPT PKBGA) Kabupaten Banyumas memberikan pendampingan terhadap siswa SMK Ksatrian Purwokerto yang menjadi korban kekerasan oknum guru.
PPT PKBGA mencatat, tiga dari sembilan korban sampai mengalami cidera ringan akibat kekerasan itu, mulai gangguan pendengaran hingga memar.
Baca: Muhammad Hendrayan Merasa Berat Bercerai dari Kalina Ocktaranny
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Korban Kekerasan berbasis Gender dan Anak (PPT PKBGA) Kabupaten Banyumas, Triwuryaningsih mengatakan, para siswa yang rata-rata usia 16 tahun itu telah diperiksa oleh penyidik Polres Banyumas didampingi orang tua mereka.
Baca: Polrestabes Makassar Gerebek Gudang Miras Oplosan di Kawasan Industri Makassar
Meski sempat mengalami kekerasan, menurut Triwur, para siswa ini tidak mengalami trauma berat.
"Kami dampingi juga untuk visum untuk bukti mereka mengalami kekerasan," ujarnya
PPT PKBGA melakukan advokasi agar para siswa korban kekerasan ini bisa kembali belajar dengan nyaman di sekolah mereka.
Pendampingan juga dilakukan selama proses hukum berjalan agar hak-hak mereka terperhatikan oleh aparat penegak hukum.
Tri mengungkapkan, kejadian kekerasan ini bermula dari keterlambatan masuk kelas siswa.
Oknum guru itu memberi sanksi kepada anak-anak itu atas pelanggaran yang mereka lakukan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kondisi Terkini Siswa Korban Kekerasan Oknum Guru di Banyumas