Amerika Serikat dan Indonesia Dorong Kemitraan Penelitian Universitas
Konferensi ini mempertemukan pihak universitas, berbagai badan pemerintah, lembaga penelitian dan pembangunan, sektor swasta, LSM dan donor
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMRISTEKDIKTI), Profesor Ainun Naim dan Pelaksana Tugas Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), David Hoffman membuka konferensi Kolaborasi untuk Inovasi di Pusat Konvensi Internasional Institut Pertanian Bogor hari ini.
Konferensi ini merupakan pertemuan pertama antara para mitra dan pemangku kepentingan program USAID Sustainable Higher Education Research Alliance (SHERA), program kemitraan penelitian kolaboratif antara beberapa universitas terpilih di Indonesia dan AS yang dilaksanakan bersama Kemenristekdikti.
Konferensi ini mempertemukan pihak universitas, berbagai badan pemerintah, lembaga penelitian dan pembangunan, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan donor untuk mendiskusikan kemitraan penelitian yang sedang berlangsung dan kolaborasi di masa depan dan pada saat yang sama memfasilitasi pertukaran pengetahuan di antara para peserta.
“Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), memiliki sejarah panjang dalam mendukung ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian inovatif di Indonesia. Kami bangga dapat melanjutkan komitmen ini melalui program SHERA,” kata Pelaksana Tugas Direktur USAID Hoffman.
Kemitraan USAID SHERA meningkatkan kapasitas institusi pendidikan tinggi di Indonesia untuk
menemukan solusi bagi tantangan pembangunan yang paling mendesak di Indonesia.
Program ini mendukung lima Centers for Collaborative Research di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi di beberapa universitas terkemuka, yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada dan Institut Pertanian Bogor.
Berbagai universitas ini menginisiasi kerjasama penelitian dengan 17 universitas lain di beberapa daerah di Indonesia dan delapan universitas di AS, yaitu University of Colorado Boulder, University of Colorado Denver, Massachusetts Institute of Technology.
Kemudian University of Rhode Island, Mississippi State University, University of Illinois Urbana- Champaign, University of Florida dan Savannah State University. Subyek penelitian berkisar dari distribusi air bersih, keamanan pangan hingga solusi energi terbarukan.
“Sektor swasta merupakan sumber daya yang belum tergali yang dapat mengubah upaya
penelitian ini menjadi inovasi yang lebih besar yang dapat meraup keuntungan ekonomi serta
kemakmuran yang lebih besar bagi Indonesia dan negara-negara lain di tingkat kawasan dan tentunya bagi dunia,” kata Hoffman.