Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pentingnya Sarapan
Program Joy Schools berkomitmen untuk memberdayakan anak sekolah untuk mengambil langkah-langkah positif dalam menjaga kesejahteraan mereka
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan gizi anak sekolah di Indonesia masih memerlukan perhatian dari berbagai pihak.
Anak sekolah membutuhkan energi yang besar untuk masa pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, mereka memerlukan asupan nutrisi yang tepat untuk membantu masa pertumbuhan serta memaksimalkan proses pembelajaran.
Melihat pada status gizi anak Indonesia, Mondelez International melalui program Joy Schools berkomitmen untuk memberdayakan anak sekolah untuk mengambil langkah-langkah positif dalam menjaga kesejahteraan mereka.
"Dalam kurun waktu 2 tahun, program Joy Schools telah sukses meningkatkan pemahaman para siswa SDN Bangka 03 Jakarta terhadap pentingnya sarapan sebesar 21 persen bila dibandingkan tahun lalu,” kata Khrisma Fitriasari, Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Dikatakannya, Joy Schools sebagai program kemitraan komunitas berfokus pada 3 area yakni edukasi nutrisi yang mengajarkan kebiasaan sarapan pagi dengan memberikan makanan tambahan bergizi 3 kali dalam seminggu.
Kedua, akses pada makanan sehat dengan cara mengajak para siswa untuk berkebun dan menanam tanaman segar di halaman sekolah sehingga para siswa bisa mendapatkan manfaat dari berkebun.
Baca: Kafe di Inggris Tawarkan Menu Sarapan Paling Murah, Harganya Tidak Sampai 1 Pound Sterling!
"Ketiga adalah aktivitas fisik yang mempromosikan beragam permainan kreatif melalui berbagai kreasi atau donasi alat-alat olah raga," katanya.
Program Joy Schools bekerja sama dengan Yayasan Emmanuel dan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kesehatan tingkat propinsi DKI Jakarta.
Program berkelanjutan dari Mondelez International ini telah bermitra dengan 5 sekolah di 3 lokasi, yaitu Jakarta (SDN Bangka 03, SDN Bangka 07, dan SDN Pancoran 08), Bandung (SDN Cigugur Tengah), dan Cikarang (SDN Wangun Harja 02).
Di Indonesia, program Joy Schools telah melibatkan 247 karyawan sebagai relawan dengan total kegiatan program mencapai 1.011 jam.
Selain di Indonesia, program Joy Schools telah diimplementasikan di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam serta memberikan dampak positif kepada 11.500 siswa sekolah.
Terinspirasi dari program Joy Schools, kali ini KRAFT turut berpartisipasi melalui “KRAFT Berbagi Kreasi”, sebuah aktifitas digital oleh KRAFT yang mengonversi setiap resep yang diunggah menjadi 5 buah buku.
Sekitar 1.200 buku akan disumbangkan untuk anak sekolah dalam program Joy Schools.
“Kami berharap program Joy School bisa mendapat respon yang baik serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan kebiasaan hidup sehat dan status gizi anak sekolah di Indonesia. Di masa mendatang kami optimis untuk keberlanjutan program serta dapat bermitra dengan sekolah di wilayah lainnya di Indonesia,” kata Khrisma.