TRIBUNNEWS.COM - Dilantik sebagai Rektor baru Univeristas Surabaya (Ubaya) periode 2019-2023, Ir Benny Lianto akan mengembangkan tiga high pola pembelajaran terkait program kerja empat tahun.

Benny menekankan Ubaya tidak hanya sebagai lembaga pendidikan namun wadah pembentukan manusia mulia dan berkarakter.

Tiga high pola pembelajaran tersebut yaitu high choice, high tech dan high touch untuk meningkatkan kualifikasi Sumber Daya Manusia Ubaya.

"Implementasi high choice penerapan pembelajaran yang lebih fleksibel, dimana saja, kapan saja dan media apa saja, kedua high tech yaitu memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin untuk mendukung pembelajaran seperti VR (virtual reality, AR (augmented reality) dan robotic. Ketiga, high touch yaitu pembentukan karakter dan profesional," kata Benny Lianto, Senin (17/6/2019).

Mantan direktur pusat Pendidikan Terapan dan Sertifikasi (PETSI) Politeknik Ubaya ini menekankan akan menjadikan ubaya sebagai perguruan tinggi agent of change bagi masyarakat.

Tingkakatan tersebut menjadikan Ubaya sebagai agent of education bergerak menuju agent of economic development dan terakhir agent of change.

"We not just educate the student but also to inspire and transform and change their life," kata Benny.

Penggagas program Triple Helix atau kerjasama beasiswa kerja antara Politeknik Ubaya, Pemkot Surabaya dan pihak industri ini juga menyatakan siap membawa Ubaya menuju entrepreneurial university.

Ubaya yang bergerak dari teaching university, menuju research university dan nantinya diharapkan dapat menjadi entrepreneurial atau digitalpreneur university.

"Ubaya akan membentuk mahasiswa sebagai lulusan yang memiliki global vision, digital mindset dan creativity driven," ungkap Benny.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dilantik Jadi Rektor Baru Ubaya, Benny Lianto Rencanakan 3 High Pola Pembelajaran, Ini Penjelasannya
Penulis: Nur Ika Anisa