TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak sembilan mahasiswa Acharya Institute, Benglaru, India mengikuti perkuliahan di Universitas Budi Luhur Jakarta, Indonesia. Delegasi mahasiswa India yang dipimpin Dr. M. Sudha MBA. M.Com. Ph.D. selaku Head Departement ofManagement Acharya Institute diterima secara resmi Plt Rektor Universitas Budi Luhur Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., di ruang rapat rektorat Kampus Universitas Budi Luhur, Senin (1/7/2019).

Kehadiran 9 mahasiswa India ini merupakan pelaksanaan program pertukaran mahasiswa yang telah ditandatangani kedua perguruan tinggi pada 2018 lalu.

Humas Universitas Budi Luhur Liza Dwi Ratna Dewi, M.Si. dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews menjelaskan, dari pihak Universitas Budi Luhur akan merencanakan mengirimkan mahasiswanya ke Acharya India pada Januari 2020.

Sembilan mahasiswa India ini akan belajar bersama 10 mahasiswa International Business Management Studies (IBMS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur, selama 3 minggu di kampus Universitas Budi Luhur Jakarta.

Baca: Perbandingan Durasi Pertemuan PM Shinzo Abe dengan Kepala Negara Lain, dengan Jokowi Hanya Semenit

Mereka akan belajar tentang IT Business Strategy, khususnya Digital Marketing, mengunjungi beberapa perusahaan dan magang di PT Ngampooz yang mengembangkan usaha berbasis aplikasi online.

Program yang didukung pemerintah Indonesia dan pemerintah India ini bertujuan agar mahasiswa kedua negara ini terbiasa menyesuaikan diri dengan budaya lain dan terbiasa bergaul dengan orang berbagai negara.

Baca: Inilah Penjelasannya, Mengapa Berat Badan Penderita Diabetes Cenderung Naik

Selaku Plt Rektor, Dr. Ir Wendi Usino mengatakan, Universitas Budi Luhur siap go interntsional, dan menurutnya kehadiran mahasiswa India ini salah satu wujudnya. 

Mahasiswa asing berikutnya yang dijadwalkan hadir di Universitas Budi Luhur adalah 10 mahasiswa Rangsit University Thailand pada Agustus 2019. Mereka akan belajar tentang film dokumenter di Universitas Budi Luhur.

Baca: Putri Hary Tanoe Bertemu Jokowi di Istana, Sekjen Perindo Bilang Itu Sinyal Bakal Jadi Menteri

Sebaliknya mahasiswa Universitas Budi Luhur akan belajar tentang Komunikasi Pariwisata di Rangsit Universiti nantinya.

Beberapa program kerja sama internasional lain yang telah dilaksanakan Universitas Budi Luhur adalah penyelenggaraan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) dengan Kanda Institute Tokyo yang telah berlangsung 5 tahun; Double degree dengan Hz University Belanda di bidang Internasional Business; Dalam program BIPA 2019 ini, 7 mahasiswa Jepang belajar tentang bahasa dan budaya Indonesia selama 6 bulan.

Program double degree dengan Hz Belanda telah berlangsung 10 tahun hingga hari ini. Pertukaran mahasiswa lain yang dilaksanakan Universitas Budi Luhur adalah dengan Universiti Kebangsaan Malaysia di bidang IT.

Ririt Roeswidiah yang menjadi penanggung jawab program pertukarang mahasiswa ini menyatakan senang karena program ini bisa membuka wawasan mahasiswa dengan kegiatan-kegiatan internasional di di kampus Budi Luhur.