Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM — Libur sekolah telah berakhir, sistem belajar mengajar di sekolah pun sudah dimulai dan anak-anak kembali menggendong tas yang berat lagi ke sekolah.

Berdasarkan sejumlah penelitian berat ransel anak-anak tidak lebih dari 10 persen dari berat badan anak untuk tas ransel dan 20 persen untuk tas ransel troli.

Tujuannya adalah untuk menghindari sejumlah risiko mulai dari nyeri otot, sakit punggung dan leher karena menggendong tas yang terlalu berat.

“Misalnya, seorang gadis atau anak laki-laki yang beratnya 110 pound, berat maksimum yang disarankan untuk ransel mereka harus 11 pound, dan untuk troli, lebih rendah dari 20 pound," kata Eva Orantes González, seorang peneliti di Universitas Granada di Spanyol seperti diberitakan Healthline.

Membawa tas ransel yang terlalu berat juga akan membentuk postur tubuh yang buruk pada anak, bahkan bisa menimbulkan jatuh atau cedera.

Sementara itu ransel troli memang bisa menjadi pilihan agar tidak sakit punggung tapi jangan terlalu berat juga karena bisa membuat sakit punggung juga karena efek menarik tas yang terlalu berat.

Namun jika anak-anak lebih suka menggunakan tas ransel maka orangtua sebaiknya memilihkan anak tas yang talinya tidak mudah membuat punggung sakit dan tas yang ringan.

Ingatkan anak juga untuk menyangkutkan dua tali di punggung hanya satu bagian saja yang bisa membuat postur tubuh miring sebelah karena hanya satu bahu yang menanggung beban berat.