Mendikbud Muhadjir Effendy Buka Festival Literasi Sekolah Ketiga
Untuk diketahui acara ini digelar mulai Jumat (26/7/2019) hingga 29 Juli 2019 di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikbud, Jakarta
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka langsung Festival Literasi Sekolah (FLS) yang ketiga, Jumat (26/7/2019) di Kompleks Kemendikbud, Jakarta.
"Dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahim, dengan ini Festival Literasi Sekolah resmi saya buka," ujar Muhadjir Effendy seraya menekan tombol dan menggunting bunga secara simbolik.
Baca: Perluas Program Literasi Keuangan Melalui #IbuBerbagiBijak
Setelah membuka festival, Muhadjir Effendy menyempatkan diri menyapa siswa-siswi yang hadir termasuk para guru.
Untuk diketahui acara ini digelar mulai Jumat (26/7/2019) hingga 29 Juli 2019 di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikbud, Jakarta.
Tema yang diangkat tahun ini adalah "Multiliterasi : Mengembangkan Kemandirian dan Menumbuhkan Inovasi"
Dalam laporannya, Plt Direktur Jenderal Dikdasmen, Didik Suhardi mengatakan kegiatan Festival Literasi Sekolah ini tidak terbatas pada literasi baca tulis saja tapi juga mencangkup literasi digital, finansial, sains, numerasi serta literasi budaya dan kewargaan.
Didik menjelaskan acara Festival Literasi Sekolah terdiri dari dua acara besar.
Pertama, lomba literasi yang melibatkan 704 siswa jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan SLB se-Indonesia.
Mereka bakal berlaga di 25 mata lomba, yakni lomba menulis cerpen, mencipta komik digital dan vokasi moda literasi bergerak.
"Pelaksanaan lomba dilakukan di Jakarta, Tangerang dan Bogor. Jika digabung dengan juri, panitia dan pendamping, partisipasi lomba literasi berjumlah lebih dari 1.750 orang," ungkapnya.
Baca: Bioskop Legendaris Kelud di Malang Disulap Jadi Lokasi Festival Literasi dan Pasar Buku Keliling
Acara kedua yakni Festival Literasi dalam bentuk diskusi, pelatihan, peluncuran dan bedah buku serta pemutaran film. Acara ini melibatkan 100 narasumber dari berbagai unsur.
Para pembawa materi dalam acara ini berasal dari kalangan guru, siswa, kepala sekolah, penggiat literasi, praktisi pendidikan, blogger, vlogger, sastrawan, akademisi, penulis, birokrat dan lainnya.