Nggak Harus Mahal, Program S2 Ilmu Komputer Kini Makin Diminati
Program studi yang paling diminati mahasiswa selama ini adalah Data Mining disusul Image Processing, dan Software Enginering.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren ekonomi digital yang kini tumbuh pesat di Indonesia mendorong shifting di dunia pendidikan. Program pasca sarjana ilmu komputer dengan spesialisasi tertentu kini semakin diminati masyarakat. Biaya pendidikan menempuh studi ini juga terbukti tidak mahal.
Seperti dituturkan Ketua STMIK Nusa Mandiri, Dr Dwiza Riana, SSi, MM.Mcom, salah satu perguruan tinggi swasta yang kini menyediakan program S2 ilmu komputer, untuk menempuh S2 di bidang ini mahasiswa pasca sarjana bisa menyelesaikan pendidikannya kurang dari 2 tahun atau empat semester.
"Kita sudah menyelenggarakan pendidikan S2 Ilmu Komputer sebanyak delapan di STMIK Nusa Mandiri. Per angkatan diikuti sekitar 60-an mahasiswa," ungkapnya.
Agar mahasiswa bisa menyelesaikan kuliah S2-nya lebih cepat atau minimal tepat waktu, pihaknya membekali mahasiswa saat memasuki semester 3 kebebasan untuk memilih topik penelitian.
Baca: SUV Murah Masih Stabil Harganya di Bulan Agustus, Ini Rinciannya
"Jika prestasinya bagus, di semester 3 ini mahasiswa sudah bisa kita luluskan. Kurikulumnya kita desain agar bisa membuat mahasiswa lulus tepat waktu," ujar Dwiza Riana dalam perbincangan dengan Tribunnews.
Dwiza menjekaskan, program studi yang paling diminati mahasiswanya selama ini adalah Data Mining disusul Image Processing, dan Software Enginering. "Ini karena topik-topik tentang big data, artificial intelligen, sedang banyak diminati," ujarnya.
Baca: Valentino Rossi Kecewa dengan Performa Prototipe Yamaha YZR-M1 2020
Dwiza menjelaskan, biaya kuliah selama 4 semester sampai selesai sekitar Rp 43 juta. Dia menjelaskan, STMIK Nusa Mandiri saat ini terakreditasi B.
Dwiza menjelaskan, pihaknya juga menggelar kegiatan open house untuk calon mahasiswa baru program S2 Ilmu Komputer.
"Kegiatan open house Program Magister Ilmu Komputer ini kita buat untuk dekatkan diri program ini ke masyarakat agar memahani poses dan metode pembelajaran bagi para calon mahasiswa. Di sini calon mahasiswa bisa melihat fasilitas pembelajaran, tata cara dan sebagainya. Juga motivasi ke calon mahasiswa agar bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu," jelasnya.
Di open house ini calon mahasiswa diajak masuk ke ruang lab, melihat dari dekat tiga bidang peminatan yang disiapkan, serta kesempatan berdiskusi dengan dosen serta menyaksikan project-project penelitian yang dijalankan mahasiswa, serta pembelajaran dan pengetahuan tentang pembuatan thesis.
"Dengan sedini mungkin mereka tahu peminatan, mereka bisa lebih peecaya diri menempuh S2 Ilmu Komputer di kampus kita," jelas Dwiza.
Open house yang digelar pekan lalu di STIMK Nusa Mandiri diikuti 96 calon mahasiswa. "Kita siap bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk menyediakan program S2 bagi mahasiswanya yang ingin melanjutkan studi ke S2," ungkap Dwiza.
Dia menambahkan, program S2 STMIK Nusa Mandiri juga sangat memungkinkan jadi pilihan untuk perguruan tinggi meningkatkan kemampuan dosen-dosennya.
"Karena saya lihat dosen mereka banyak yang masih berstatus S1. Kita juga siap MoU dengan perusahaan yang ingin berikan beasiswa pendidikan ke karyawannya.
Perkuliahan S2 Ilmu Komputer di kampus ini disediakan lewat kelas regular dan non reguler. Kelas non reguler yang biasanya diikuti karyawan berlangsung pukul 17.00 sampai dengan 21.00 WIB.
"Lulusan S2 kita ada yang melanjutkan ke program S3 di UGM dan S3 di luar negeri seperti Thailand dan beberapa negara lain. Biasanya karena mereka mendapatkan beasiswa dari Pemerintah," beber Dwiza.