Kreativitas Generasi Masa Kini Tidak Bisa Didapatkan Jika Hanya Berdiam Diri Dalam Kelas atau Kampus
Mahasiswa UAI juga memberikan donasi berupa pemberian alat salat untuk Desa Binaan Universitas Al Azhar Indonesia di Pulosari, Karawang Jawa Barat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Dr Sofyan A Djalil menyatakan, kreatifitas yang dibutuhkan oleh generasi masa kini tidak bisa didapatkan jika hanya berdiam diri dalam kelas atau kampus.
Kreatifitas harus di bentuk dan pupuk dari beragam kegiatan, agar dapat melekat pada masing masing pribadi mahasiswa yang ada.
"Kreatifitas sebagai sifat dari ketuhanan yaitu “creator” atau “sang-khalik”, menjadikan ini adalah metode wajib dari rumpunan sistem pengajaran yang ada di muka bumi," kata Sofyan dalam orasi ilmiah saat acara wisuda Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ke-21 tahun akademik 2018-2019 di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu (24/8/2019).
Dikatakannya, tantangan kedepan yang paling penting untuk kita hadapi kedepannya adalah bagaimana menyelesaikan permasalahan dengan kreatif, semua permasalahan pasti ada solusinya jika kita mampu berfikir kreatif.
Ia berpesan, kerasnya kehidupan kedepannya tetaplah semangat dan terus menebarkan pikiran- pikiran yang positif bagi sekitar karena setiap orang memiliki garis kesuksesan yang berbeda beda.
Sebanyak 251 mahasiswa dari berbagai Program Studi Sarjana dan Program Studi Magister akan dilantik oleh Rektor melalui siding terbuka senat universitas.
Selain prosesi wisuda hari ini, para wisudawan sebelumnya mengikuti prosesi Khotmul Quran pada Jumat, 23 Agustus 2018 yang dilaksanakan di Masjid Agung Al Azhar yaitu prosesi penyerahan Al Quran oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al Azhar kepada para wisudawan yang dilanjutkan dengan khatam quran.
Mahasiswa UAI juga memberikan donasi berupa pemberian alat salat untuk Desa Binaan Universitas Al Azhar Indonesia di Pulosari, Karawang Jawa Barat.
Acara ini dilakukan guna memperkuat lulusan UAI yang memiliki IPTEK dan IMTAQ yang kuat dan senantiasa menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup.
UAI mendapat kehormatan khusus dengan hadirnya Sofyan A Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia yang akan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema Harapan Masyarakat Terhadap Sarjana yang Berjiwa Entrepreneur untuk Mengisi Bonus Demografi.
Wisuda kali ini juga dihadiri oleh, Pengurus Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Dr. Ir. Illah Sailah, MS (Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III), dan 3 (tiga) orang guru besar tamu dari Institut Pertanian Bogor.
Rektor UAI, Prof Dr Asep Saefuddin MSc berpesan mahasiswa harus siap meningkatan kemampuan 4CLP, yaitu Competence, Collaboration, Creativity, Communication, Leadership, dan Passion.
Serta VUCA yaitu Volatile, Uncertainty, Complex, dan Agile.
Ia menyampaikan, bahwa keadaan VUCA ini perlu dijawab oleh Perguruan Tinggi (PT) dengan Tridharma Terintegrasi.
Dalam memperluas penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, UAI sudah mempunyai tiga angkatan mahasiswa blended learning yakni proses pembelajaran campuran antara kuliah konvensional dan kuliah e-learning atau OFF and ON Line Learning.
“Di awal tahun 2019 ini, tepatnya pada tanggal 14 Maret 2019, Perpustakaan UAI memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 untuk bidang Manajemen Pengelolaan Perpustakaan. Juga Good University Governance (GUG) yang dijalankan melalui Model Balance Score Card (BSC) dengan 5 (lima) perspektif, yaitu: Academic Excellence, Student-Centered Program, Professional Management, Innovation, Learning, and Growth, dan (5). Financial Stability,” ujar Rektor UAI, Prof. Dr. Asep Saefuddin, M.Sc.
Terpilih sebagai wisudawan terbaik dan berprestasi diraih oleh Alfian Mahardika dari Fakultas Hukum, Program Studi Ilmu Hukum.
Wisudawan terbaik kedua adalah Laksmi Nurul Ismi dari Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Biologi, dan terbaik ketiga adalah Awaliyah Ainun Niswah dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Arab.
Hal ini ditentukan dengan memperhatikan aspek akademik terdiri dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), masa studi, dan aspek-aspek penunjang akademik dan non-akademik lain meliputi keikutsertaan dalam jurnal ilmiah nasional dan internasional, keikutsertaan dalam kompetisi berbasis kompetensi keilmuan (c) keaktifan berorganisasi etika, dan inspiratif.
Dalam pidato kesan dan pesan Alfian Mahardika sebagai perwakilan mahasiswa, Alfian mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya bagi seluruh dosen yang telah membimbing perjalanan selama masa kuliah.
“UAI melakukan pembinaan dan membuka ruang yang sangat luas bagi mahasiswa yang berprestasi, membantu kami mengilmiahkan amal dan mengamalkan ilmu," ujarnya.
Prosesi wisuda pun berlangsung dengan sangat khidmat, ada rona bahagia dan kepuasan yang menghiasi setiap wajah wisudawan yang hadir.