SPCI Kirim Satu Siswa Asal Papua Studi ke Luar Negeri
khususnya generasi muda Papua Barat, PT Sampari Papua Cerdas Indonesia (PT SPCI) mengirim satu siswa untuk studi ke luar negeri.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dalam rangka untuk ikut berpartisipasi menciptakan sumber daya manusia yang unggul khususnya generasi muda Papua Barat, PT Sampari Papua Cerdas Indonesia (PT SPCI) mengirim satu siswa untuk studi ke luar negeri.
PT SPCI yang berkantor di Jl. RP Soeroso No.20 Gedung Kopi lt.4 No. 404 Cikini-Menteng Jakarta Pusat, merupakan lembaga manajemen yang bergerak dibidang pendidikan untuk studi ke luar negeri.
Dan pada Jumat dinihari tadi 13 September 2019 telah mengirim satu siswa asal Papua Barat atas nama Ishak Edward Geiseler Sroyer anak dari Bapak Agus Sroyer untuk study di Edmonds Community College, Seattle, Wasington DC Amerika Serikat.
Baca: Garuda Indonesia Siapkan Beasiswa Pendidikan Pilot untuk 5 Putra dan Putri Terbaik Papua
Dan sebelum diberangkatkan Ishak telah dibekali selama 8 bulan guna pendalaman terkait bahasa dan studi yang akan ditempuh serta ruang lingkup pergaulan internasional. Penegasan ini disampaikan Owner PT SPCI dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M. Kes yang didampingi Manager PT. SPCI Maryam Jenny Morin, di Jakarta, Jumat (13/9).
Baca: Hadiri PCTA, Menhan Berharap Banyak Generasi Muda Papua Kelak Jadi Pemimpin
"Tentu mereka telah melalui tes seleksi dan dinyatakan lulus atau diterima di Universitas di Amerika Serikat yang akan dituju. Dan ini menjadi kebanggaan tersendiri karena telah diterima di Universitas terbaik di Amerika Serikat,"tegas Maryam Jenny Morin.
Maryam menambahkan terkait dengan berbagai dokumen yang diperlukan seperti pengurusan paspor dan visa semuanya menjadi tanggung jawab PT SPCI. "Kami dari pihak SPCI akan memfasilitasi terkait pengurusan berbagai dokumen yang diperlukan dengan berkoordinasi pihak imigrasi dan kedutaan besar yang akan dituju,"tegasnya.
dr.Rosaline Irene Rumaseuw M. Kes selaku Owner mengharapkan agar SPCI bisa menjadi perpanjangan tangan berbagai pihak terkait pengiriman putra putri Papua khususnya dan putra putri Indonesia umumnya untuk bisa studi di luar negeri.
Baca: Menpora Terima Audiensi Bupati Mappi Papua Kritosimus Yoganes Agawemu
Dan dimasa-masa yang akan datang bisa lebih banyak lagi yang bisa dikirim untuk bisa belajar di luar negeri.
"Memberikan kesempatan untuk bisa belajar pendidikan tinggi di luar negeri sangatlah penting terutama bagi putera dan puteri Papua dan Papua Barat. Karena pendidikan adalah merupakan jendela dunia dan sangat berguna untuk pembangunan diufuk timur," harap Rosaline.