Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi dan Nadiem Makarim Putuskan Ujian Nasional 2020 Ditiadakan untuk Cegah Corona

Fadjroel Rachman menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk meniadakan ujian nasional (UN) 2020.

Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Jokowi dan Nadiem Makarim Putuskan Ujian Nasional 2020 Ditiadakan untuk Cegah Corona
Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk meniadakan ujian nasional (UN) 2020.

Pertimbangan dari Jokowi itu sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona.

"Keputusan ini sebagai bagian dari sistem respons wabah Covid-19 yang salah satunya adalah pengutamaan keselamatan kesehatan rakyat."

"Seperti yang telah disampaikan bahwa sistem respons Covid-19 harus menyelamatkan kesehatan rakyat, daya tahan sosial, dan dunia usaha," ujar Fadjroel Rachman, dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Baca: Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat UN Ditiadakan karena Corona, Beri Opsi Ini untuk Gantinya

Baca: Tiadakan UN untuk SD, SMP, dan SMA karena Corona, Syaiful Huda Ungkap Alternatif Kelulusan Pelajar

Selain itu, dengan dihapuskannya UN tahun ini, juga sebagai upaya untuk menerapkan social distancing atau menjaga jarak sosial.

Dalam rapat terbatas pembahasan UN melalui video conference, Jokowi memutuskan untuk meniadakan ujian nasional tingkat SMA, SMP, dan SD tahun 2020.

Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Junat (31/1/2020).
Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Junat (31/1/2020). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengungkapkan, UN ditiadakan demi kesehatan dan keamanan para siswa serta keluarga mereka.

Berita Rekomendasi

"Kami telah memutuskan untuk membatalkan Ujian Nasional di tahun 2020 ini," kata Nadiem, dikutip dari Kompas.com, Selasa.

"Alasan nomor satu adalah prinsip dasar dari Kemendikbud, yang terpenting itu adalah keamanan dan kesehatan daripada siswa kita dan tentunya juga keamanan keluarga mereka," jelasnya.

Baca: RESMI! UN 2020 SD-SMA Ditiadakan Karena Wabah Corona, Begini Penentu Kelulusan

Baca: Nadiem Makarim dan DPR Sepakat UN Ditiadakan, Kelulusan Kemungkinan Ditentukan dari Nilai Rapor

Menurutnya, penumpukan orang dalam satu tempat akan sangat berbahaya, karena berpotensi menjadi penyebaran virus corona.

Selain itu, para siswa juga tinggal bersama anggota keluarga lain yang dimungkinkan berumur 60 tahun ke atas yang rawan terjangkit virus corona.

"Itu bisa menimbulkan risiko kesehatan yang sangat besar."

"Bukan hanya bagi siswanya tetapi keluarga, kakek, nenek dari siswa-siswa tersebut," imbuh Nadiem.

Mendikbud Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020)
Mendikbud Nadiem Makarim di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020) (Tribunnews.com/ Reza Deni)

Penjelasan Komisi X DPR RI

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas