Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Sekolah di Era New Normal, Pihak Istana: Masih Dikaji, Mungkin Ditunda karena Berisiko

Nasib sekolah di era new normal, Donny Gahral Juru Bicara Kantor Staf Presiden mengatakan ada kemungkinan ditunda dan masih dikaji kembali.

Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Nasib Sekolah di Era New Normal, Pihak Istana: Masih Dikaji, Mungkin Ditunda karena Berisiko
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Bulan Juli, murid sekolah akan kembali masuk sekolah seperti sebelum masa pandemi corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib sekolah kembali dibuka pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang jatuh pada 13 Juli 2020 ini masih menggantung.

Donny Gahral selaku Juru Bicara Kantor Staf Presiden, mengatakan keputusan soal kapan sekolah dibuka kembali masih belum pasti.

Pasalnya, nasib di pendidikan di era new normal ini masih dikaji oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Arahan presiden (tahun ajaran baru yang seharusnya dibuka 13 Juli mendatang, red), masih dikaji kembali secara mendalam."

"Sampai kapan sekolah akan dibuka, tergantung hasil kajian dari Kemenko PMK dan Kemendikbud," ujar Donny dalam diskusi Satu Meja The Forum Kompas TV.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian (Tangkap layar channel YouTube KompasTV) (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Baca: Kesiapan Indonesia Hadapi New Normal di Dunia Pendidikan, Pengamat: Tidak Semaksimal yang Diharapkan

Kendati demikian, Donny menuturkan, ada kemungkinan sekolah akan ditunda untuk dibuka kembali.

Terlebih, penularan virus corona di lingkungan sekolah terlalu berisiko terhadap para pelajar.

Berita Rekomendasi

"Kemungkinan akan ditunda karena terlalu berisiko, artinya kesehatan masih diprioritaskan," jelas Donny.

Donny juga menuturkan, apabila sekolah terpaksa dibuka, maka akan ada protokol kesehatan yang ketat di era new normal.

"Misalnya jumlah siswa perkelas dikurangi supaya ada physical distancing, masker digunakan, tes suhu dan lain lain," papar Mantan suami dari Rieke Dyah Pitaloka ini.

ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna.
ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Pengamat Nilai Bidang Pendidikan Harus Siap Hadapi New Normal: Adaptasi Cepat dan Tepat adalah Kunci

Donny membeberkan, untuk saat ini belum ada keputusan terkait kapan dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021.

"Yang ditunda adalah tanggal dibukanya kembali sekolah, tanggal 13 Juli 2020 itu dikaji kembali,
tidak tanggal itu."

"Kapannya itu tergantung kajian, risiko, dan indikator epidiemologinya apakah sudah aman atau tidak untuk membuka sekolah kembali," terangnya. 

Lantas bagaimana tanggapan pengamat pendidikan terkait nasib sekolah akan dibuka di era normal?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas