Makin Banyak Pebisnis Tiongkok, Penguasaan Bahasa Mandarin Makin Dibutuhkan
Di Jakarta Mandarin kami menyiapkan pengajar yang rata-rata merupakan lulusan terbaik di Taiwan/Tiongkok
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain bahasa Inggris, bahasa Mandarin kini juga makin penting peranannya sebagai bahasa percakapan di dunia. Bahasa Mandarin disebut-sebut menempati urutan pertama sebagai bahasa yang paling banyak digunakan.
Salah satu penyebabnya karena jumlah penduduk Tiongkok yang saat ini yang mencapai 1,38 miliar.
Diperkirakan, sekitar 25 persen dari total penduduk di dunia berbicara dalam bahasa Mandarin.
Sebagian pebisnis dan investor asing di Indonesia saat ini juga perusahaan Tiongkok dan mendorong makin meningkatnya kebutuhan SDM yang bisa berbahasa Mandarin.
Hal ini mendorong pula tumbuhnya lembaga pendidikan bahasa Mandarin di Indonesia.
Stephanus adalah salah satu yang berkecimpung di lembaga pendidikan bahasa Mandarin.
Dia mengelola lembaga pendidikan bahasa Mandarin bernama Jakarta Mandarin di Jakarta.
“Di Jakarta Mandarin kami menyiapkan pengajar yang rata-rata merupakan lulusan terbaik di Taiwan/Tiongkok. Bila Anda belum pernah memiliki dasar Bahasa Mandarin, Anda tidak perlu khawatir," ujarnya.
Baca: Cara Bijak Greysia Polii Sikapi Jeda Turnamen, Refleksi Diri hingga Belajar Mandarin
Stephanus mengaku mempekerjakan sejumlah tenaga pengajar profesional, berkompeten dan sudah berpengalaman mengajar.
Soal kurikulum, dia mengaku menggunakan kurikulum yang dia adaptasi dari kurikulum yang digunakan di Sekolah Bahasa di Beijing ataupun Taiwan dan telah disesuaikan dengan kondisi pasar di Indonesia.
Dia mengaku lembaga pendidikannya telah melatih 1000-an peserta yang belajar Bahasa Mandarin, mulai dari level pelajar, anak-anak hingga eksekutif dengan metode pengajaran yang interaktif dan tidak membosankan.
Stephanus menambahkan, sebenarnya tidak ada kata terlambat untuk belajar Bahasa Mandarin.
Untuk mereka yang dewasa misalnya, dia mengaku mengakomodirnya dengan menyediakan kelas khusus dewasa, untuk belajar percakapan Bahasa Mandarin sehari-hari maupun bisnis.
Baca: Media China Klaim Batik Berasal dari Tiongkok, Begini Reaksi Netizen Indonesia
Dia juga menyediakan kelas untuk yang benar-benar pemula dengan metode yang menurutnya paling efektif dan efisien.
Selain kelas tatap muka, Stephanus mengaku menyediakan juga kelas Online. Kini Stephanus mengelola 4 cabang lembaga pendidikan Bahasa Mandarin, tersebar di Taman Anggrek (Jakarta Barat), Greenville (Jakarta Barat), SCBD (Jakarta Selatan) dan Gading Serpong, Tangerang Selatan.