Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rampung dalam 4 Tahun, Dua Puluh Buku Puisi Esai Denny JA Diterjemahkan ke Bahasa Inggris

Puisi esai adalah ragam sastra berisi pesan sosial dan moral melalui kata sederhana dengan pola berbait-bait, berupa fakta, fiksi, dan catatan kaki.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rampung dalam 4 Tahun, Dua Puluh Buku Puisi Esai Denny JA Diterjemahkan ke Bahasa Inggris
Tangkap Layar
Denny JA’s Literary Works. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karya-karya Denny JA berupa buku puisi esai dan video film/animasi diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh Nate Lukinsky.

Nate disebutkan, merupakan pecinta dan master’s degree sastra lulusan Amerika Serikat.

Penerjemahan karya-karya tersebut ke dalam bahasa Inggris dirampungkan dalam waktu empat tahun.

Nate juga ikut menerjemahkan ke bahasa Inggris sebagian dari 57 video puisi esai Denny JA dalam bentuk film, dan animasi.

Atas hal itu, Denny JA, mengatakan sangat berterima kasih atas kerja keras Nate.

Denny sengaja mempublikasi 77 karyanya dalam bahasa Inggris itu (20 buku puisi dan 57 video film/animasi) ke dalam Facebook Denny JA’s Literary Works.

Semua karyanya dalam bahasa Inggris bisa diakses di facebook Denny JA’s Literary Works.

Berita Rekomendasi

Denny menambahkan, facebook page itu baru saja dibuat komunitas puisi esai Agustus 2020 ini.

"Tiga alasan mengapa saya sengaja mempublikasi 77 karya saya dalam bahasa Inggris di Facebook. Pertama, saya ingin ikut mempercepat terintegrasinya sastra ke dunia media sosial. Siapapun, kapanpun, di manapun sejauh terkoneksi dengan internet, Ia bisa mengakses dan membaca karya sastra itu," katanya, Rabu (5/8/2020).

Dengan cara itu, ujar Denny, sastra akan semakin mudah diakses.

Kedua, lanjut Denny, dia ingin memulai tradisi membangun perpustakaan pribadi di media sosial. Semua karyanya yang akan terus bertambah, abadi di dua internet.

"Generasi yang akan datang, di Afrika ataupun di Amerika Latin misalnya, dapat mengakses dan membaca karya saya, dari beranda rumahnya. Dengan cara ini, karya sastra akan lebih tersimpan," paparnya.

Ketiga, kata Denny, karya sastranya buat sebagai bagian dari derma.

"Karya sastra saya tak dijual. Ia bisa bisa dibaca gratis. Ia juga bisa diperbanyak secara gratis," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas