Kemendikbud Dukung Upaya Kedaulatan Pangan Indonesia
Upaya membangun kompetensi pendidikan terkait kedaulatan pangan, dapat dilakukan dengan pengembangan riset, pengabdian dan implementasi di kampus
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan pihaknya siap mendukung upaya kedaulatan pangan di tanah air.
Nizam mengatakan Ditjen Dikti bakal memberikan dukungan di dunia pendidikan untuk dijadikan acuan bagi teknologi pangan Indonesia.
“Tantangan bagi kita untuk mewujudkan kedaulatan pangan serta kemandirian pangan. Syukur-syukur jika Indonesia menjadi sumber kekuatan pangan dunia," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Selasa (18/8/2020).
Baca: Peringatan HUT RI Ke-75, Momentum Bangkitkan Korporasi Tanaman Pangan
Nizam berharap agar ilmu-ilmu yang membahas tentang kemandirian pangan dapat disampaikan kepada petani, peladang, pekebun, serta pelaku usaha pangan Indonesia sehingga dapat menginspirasi kemajuan industri pangan nasional.
“Topik kemandirian pangan ini semoga bisa menjadi karya yang monumental dan menginspirasi kemajuan insustri pangan nasional layaknya bahan ilmu bagi saudara-saudara kita petani, peladang, pekebun, hingga pelaku usaha pangan," kata Nizam.
"Seperti halnya air yang mengalir, semoga ilmu ini bisa terus berjalan dari penelitian sebagai hulu hingga karya nyata sebagai hilir. Puncaknya dengan memberi manfaat bagi nusantara," tambah Nizam.
Baca: Kemendikbud Pastikan Klasterisasi Perguruan Tinggi Bukan untuk Pemeringkatan
Menurut Nizam, upaya membangun kompetensi pendidikan terkait kedaulatan pangan, dapat dilakukan dengan pengembangan riset, pengabdian dan implementasi dalam kampus terkait hal tersebut.
“Semangat juang membentuk pendidikan yang lebih baik, tidak hanya di gelorakan pada tataran akademik saja, tetapi diimbangi dengan riset, pengabdian, juga implementasi kampus secara nyata untuk masyarakat terutama terkait kedaulatan pangan Indonesia,” pungkas Nizam.