Perguruan Tinggi Dituntut Bisa Memenuhi Kebutuhan SDM Berkompetensi Industri 4.0.
InCoGITE ini diselenggarakan bersama Swiss German University bersama dengan Universitas Multimedia Nusantara dan Universitas Pelita Harapan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini dunia memasuki industri 4.0 yang menghubungkan semua sistem fisik dengan proses virtual dan cyber.
Dunia sedang mengalami 'gangguan' yang ditandai dengan indikator lebih sederhana, lebih murah, dapat diakses dan lebih cepat.
"Dalam dunia bisnis, perubahan mendasar terjadi di semua spektrum dan mereka yang tidak beradaptasi akan mendapat masalah.
Semakin cepat laju perubahannya, semakin berbahaya dampak dari sikap keras kepala mengambil cara lama dan cara pandang lama,” ungkap Rektor Swiss German University, Filiana Santoso saat The 2nd International Conference on Global Innovation and Trend in Economy (InCoGITE) 2020 bertema Global Business Sustainability in New Normal Era: Challenges and Opportunities in Pandemic Covid-19 di Tangerang, Banten, Kamis (5/11/2020).
InCoGITE ini diselenggarakan bersama Swiss German University bersama dengan Universitas Multimedia Nusantara dan Universitas Pelita Harapan.
Baca juga: Skystar Ventures UMN Mendorong Mahasiswa dan Alumni Tetap Produktif di Masa Pandemi
Ia menyebut pendidikan tinggi sebagai penyedia sumber daya manusia bagi industri harus menyesuaikan diri untuk memenuhi kebutuhan kompetensi Industri 4.0.
Transformasi digital dipandang sebagai suatu keharusan, karena melalui hal ini dapat dibentuk inovasi dan pengetahuan teknologi tinggi agar dapat membantu inisiatif bisnis atau meningkatkan teknologi untuk pertumbuhan di masa depan.
“SGU berpartisipasi dalam pendidikan untuk memberdayakan komunitas secara global.
Dengan mengangkat individu dalam komunitas, SGU mendorong dan mendukung komunitas dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.
Pendidikan dan penelitian yang berkualitas akan menghasilkan teknologi, inovasi dan kewirausahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan dunia secara keseluruhan.
Dalam perhelatan InCoGITE 2020, Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (MenristekBRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD menjadi pembicara utama.
Baca juga: Cerita Kedekatan Menristek Bambang Brodjonegoro dengan Presiden: Saya Tak Kesulitan Bertemu Jokowi
InCoGITE 2020 cukup mendapatkan antusiasme tinggi yang terbukti dari adanya 80 artikel ilmiah yang telah disaring secara ketat.
Tidak hanya dari Indonesia, namun terdapat juga berbagai makalah yang dikirimkan dari Thailand, Yordania, Algeria, India, Malaysia, Singapura, dan Swiss.
InCoGITE 2020 juga akan diikuti oleh 367 partisipan secara umum dan diperkirakan akan mencapai 400 partisipan pada hari berlangsung.